Sekilas Info

Karantina Pertanian Ternate Dorong Penguatan Tata Kelola Kepatuhan Perkarantinaan di Bandara

TERNATE, MalukuTerkini.com - Karantina Pertanian Ternate menggelar acara coffee morning bersama instansi terkait yang bertajuk Penguatan Tata Kelola dan Kepatuhan Perkarantinaan di Lingkup Bandara Sultan Babullah.

Hadir sebagai narasumber Kepala Karantina Pertanian Ternate, Tasrif, dan Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, Daverius Ma’arang.

Acara dibuka dengan pemaparan Daverius tentang Penguatan Tata Kelola UPBU Sultan Babullah Ternate Menuju Sistem Kebandaraan yang Maju dan Modern.

Dalam paparannya, Daverius menjelaskan International Civil Aviation Organization (ICAO) merupakan organisasi yang didirikan untuk mengelola administrasi dan tata kelola Convention on International Civil Aviation.

“Sistem kebandarudaraan di Indonesia merujuk pada standar yang ditetapkan oleh ICAO, terutama dalam tata kelola kebandarudaraan dan keamanan penerbangan. Salah satu ketetapan yang harus dipenuhi yaitu adanya unsur CIQ, yang terdiri atas bea cukai, imigrasi, dan karantina dalam aktivitas pelayanan dan keamanan di bandara,” jelas Daverius.

Ketentuan internasional ini menjadi acuan dalam penyusunan aturan penerbangan di Indonesia. Undang-Undang Nomor 01 tahun 2009 tentang Penerbangan juga mengatur penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di bandara meliputi pembinaan kegiatan penerbangan, kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Ternate memaparkan tentang penguatan kepatuhan perkarantinaan di lingkup Bandara Sultan Babullah Ternate.

“Bandara merupakan pintu masuk dan keluar yang sangat strategis bagi pergerakan barang dan orang. Karantina selalu melakukan pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan yang dapat mengancam kelestarian sumber daya alam Maluku Utara,” jelas Tasrif.

Ia mengaku keterbatasan jumlah petugas karantina tidak sebanding dengan banyaknya tempat pemasukan dan pengeluaran di Maluku Utara yang berbentuk kepulauan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang sinergis dan harmonis agar sumber daya alam hayati di Maluku Utara yang demikian melimpah dapat terus lestari.

Komunikasi merupakan kunci hubungan kerja sama yang harmonis dan sinergis. Acara coffee morning ini diharapkan dapat menjadi wadah segenap instansi terkait dapat bersinergi dalam penguatan tata kelola dan kepatuhan perkarantinaan di Lingkup Bandar Udara Sultan Babullah Ternate. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!