OJK-BPS Latih Petugas SNLIK
AMBON, MalukuTerkini.com - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku berkomitmen untuk menyelenggarakan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 di Provinsi Maluku secara baik dan terpercaya.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut OJK dan BPS telah bekerjasama melaksanakan Pelatihan Petugas SNLIK 2024 di Provinsi Maluku selama 3 hari sejak 8 - 10 Desember di ambon.
Pelatihan tersebut diselenggarakan untuk membekali para petugas survei dari BPS Maluku untuk melakukan SNLIK 2024 di Provinsi Maluku.
"Kegiatan SNLIK 2024 ini merupakan agenda tahunan OJK untuk mengetahui tingkat literasi (pemahaman) dan inklusi (akses/kepemilikan) keuangan di Indonesia, khususnya Provinsi Maluku," kata Kepala OJK Provinsi Maluku Ronny Nazra dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Dikatakan, hasil SNLIK 2024 akan disajikan dalam bentuk nilai indeks literasi dan inklusi keuangan yang akan memberikan gambaran dan mengukur tingkat efektivitas upaya sosialisasi dan program edukasi yang telah dijalankan oleh OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), dan para pemangku kepentingan (Pemerintah dan lembaga negara terkait lainnya) selama tahun 2024 di Provinsi Maluku.
"Nilai indeks literasi dan inklusi keuangan nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi OJK dan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka menyusun kebijakan yang efektif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara lebih luas dan memberikan rumusan kepada PUJK untuk menyusun strategi pemenuhan produk dan layanan jasa keuangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," katanya.
Kegiatan pelatihan kepada Petugas SNLIK tahun 2024 ini dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia.
Ia menjelaskan pelatihan ini merupakan tindaklanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK dengan Sekretariat Utama BPS.
Berdasarkan PKS tersebut, katanya, SNLIK 2024 akan mengambil sampling survei ke 10.800 responden masyarakat berusia 15-79 tahun di 34 provinsi dengan cakupan 120 kota/kabupaten. Pelaksanaan pengambilan data lapangan survei akan dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2024 dengan menggunakan kuesioner yang mengacu pada toolkit Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
Kegiatan pelatihan petugas SNLIK 2024 diikuti oleh 9 orang petugas pendata dari BPS Provinsi Maluku dengan mendatangkan Instruktur Nasional dari BPS.
Pada penutupan kegiatan, Kepala OJK Provinsi Maluku yang diwakili oleh Novian Suhardi selaku Kepala Bagian PEPKLMS Kantor OJK Provinsi Maluku mengharapkan kegiatan ini akan membekali para petugas SNLIK 2024 dalam menetapkan langkah-langkah kerja yang tepat dan memilih metode pelaksanaan yang efektif, sehingga hasil SNLIK 2024 dapat memberikan gambaran yang objektif dan relevan terhadap kondisi terkini tingkat literasi dan inklusi Keuangan di wilayah Provinsi Maluku. (MT-05)
Komentar