Teddy Leasiwal Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ekonomi Pembangunan Unpatti
AMBON, MalukuTerkini.com - Teddy Christianto Leasiwal dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Pattimura (Unpatti), dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Unpatti, di Aula Gedung Rektorat Unpatti, Ambon, Senin (8/1/2024).
Dalam Pidato pengukuhan berjudul “Foreign Direct Investment Sebagai Spillover Effect Pertumbuhan Ekonomi Pada 6 Pulau Besar Di Indonesia”, Prof. Dr. Teddy Christianto Leasiwal, SE., M.Si mengatakan salah satu wacana yang menonjol dalam konteks perekonomian suatu negara adalah mengenai pertumbuhan ekonomi, meskipun ada wacana lain seperti pengangguran, inflasi datau kenaikan harga barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lainnya.
“Bagi sebuah bangsa, pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi seperti keberhasilan mengurangi angka penggangguran dan menciptakan stabilisasi inflasi merupakan suatu ukuran keberhasilan kebijakan dalam perekonomian negara tersebut. Oleh karenanya negara berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan optimal melalui berbagai kebijakan dalam perekonomian pada sektor yang menjadi motor penggerak diantara investasi baik yang dilakukan oleh pihak asing (PMA) maupun dilakukan oleh pemerintah atau pihak dalam negeri (PMDN), yang diharapkan mampu meningkatkan Gross Domistic Produc (GDP),” katanya.
Menurut para ahli dan beberapa penelitian yang ada, jelasnya. terbukti Penanaman Modal Asing dalam Bentuk Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment – FDI) tebukti memberikan efek multiplier sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada negara penerima.
“Kondisi Indonesia dalam FDI maupun PMDN mengalami perubahan yang cukup signifikan dan realisasi FDI cenderung mengalami tren peningkatan,” ujarnya.
Ia mengatakan, provinsi-provinsi yang ada pada pulau-pulau di Indonesia memiliki karakteristik FDI yang berbeda namun pada umumnya masih terkonsentrasi pada pemanfaatan sektor yang potensial yang bersumber dari natural resource selain manufaktur.
“Dampak dari FDI terhadap pertumbuhan ekonomi masih merupakan kajian yang sangat konversional dalam ekonomi pembangunan. FDI sangat penting bukan dari mana investasi itu berasal namun lebih dari itu FDI pada umumnya membawa teknologi dan manajemen yang lebih baik. Dengan kata lain FDI adalah salah satu “mesin“ lain dalam memacu pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Negera-negara yang pertumbuhannya pesat membutuhkan FDI yang besar dibandingkan dengan negara yang laju pertumbuhannya lebih rendah,” katanya.
Ia mengaungkapkan terdapat beberapa “ langkah klasik” yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu Pertama, Tingkatkan kualitas foreign direct investment (DFI); Kedua, Peningkatan produktifitas sektor industri; Ketiga, Tingkatkan eksport berbasis bahan baku lokal; Keempat, Lakukan pemetaan ulang sektor sektor potensial unggulan dengan memperhatikan nilai ekonomis dan karakteristik ekonomi pulau; Kelima, Penataan efektifitas birokrasi pemerintahan khususnya pada sektor ekonomi.
Sementara itu, Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy berharap Universitas Pattimura juga akan menjadi motor penggerak dan center of excellence bagi pengembangan keilmuan di berbagai bidang termasuk bidang ekonomi dan mampu memberikan berbagai kontribusi pemikiran untuk pengembangan Universitas Pattimura, daerah, bangsa dan negara.
“Semoga akan lahir guru besar lainnya di Unpatti yang mampu mengembangkan universitas ini bekerja cepat dan tuntas bagi pengembangan ilmu pengetahuan,” ungkapnya. (MT-04)
Komentar