Sekilas Info

Prajurit ‘Peacekeeper’ Garuda Mulai Latihan Pratugas

AMBON, MalukuTerkini.com – Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI menyelenggarakan Latihan Pratugas guna menyiapkan personel peacekeeper yang akan bertugas di tahun 2024.

Hal itu dengan diawali Upacara Pembukaan Latihan Pratugas Pre-Deployment Training (PDT) di Mako PMPP TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat (8/01/2024).

lima Satgas TNI KONGA UNIFIL TA. 2024 terdiri SATGAS FHQSU TNI KONGA XXVI-O, SATGAS MPU TNI KONGA XXV-P, SATGAS MCOU TNI KONGA XXX-N, SATGAS CIMIC TNI KONGA XXXI-N DAN SATGAS TIM KESEHATAN TNI KONGA XXIX-O LEVEL 1+ HOSPITAL UNIFIL,

Komandan PMPP TNI, yang diwakili oleh Wadan PMPP TNI Brigjen TNI Dody Muhtar Taufik sebagai inspektur upacara menjelaskan untuk menyiapkan prajurit yang profesional dalam melaksanakan tugas di daerah misi PBB perlu dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar pelaksanaan tugas di daerah misi kelak.

“Para calon Peacekeepers melaksanakan Latihan Pratugas selama satu bulan lamanya bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang misi perdamaian PBB dan memberikan pemahaman kondisi terakhir di daerah misi, sehingga prajurit TNI mampu melaksanakan tugas dengan profesional sesuai dengan standar PBB,” jelasnya.

Materi yang diberikan, rincinya, terdiri dari Materi pokok Core Pre-Deployment Training Material (CPTM) yang merupakan materi standar PBB, Materi pendukung berupa materi tambahan yang sangat menunjang pelaksanaan tugas misi pemeliharaan perdamaian dunia, Materi teknis mengunakan Specialized Trainning Materials (STM) untuk masing-masing kecabangan dan di puncak latihan akan dilaksanakan aplikasi lapangan yang dirancang khusus untuk mengimplementasikan seluruh materi yang telah diterima guna memberikan gambaran penugasan di daerah Misi Lebanon.

“Materi yang diberikan juga  dihadapkan dengan situasi terkini yang akan dihadapi para Prajurit Garuda nantinya, sehingga diharapkan akan mampu memahami kondisi sebenarnya yang terjadi di daerah misi,  seperti  materi  bunkering dan shelter guna mengantisipasi terjadinya serangan roket, mortir, artileri berat, drone pengintai dan UAV  dengan  mekanisme yang sesuai SOP,” rincinya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!