2023, Luas Panen Padi di Maluku Menurun
AMBON, MalukuTerkini.com – Badan Pusat Statostik (BPS) Provinsi Maluku mencatat berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA), realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai sekitar 22,64 ribu hektare.
“Luasan itu mengalami penurunan sebesar 1,35 ribu hektare (5,63 persen) dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 23,99 ribu hektare,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Sabtu (2/3/2024).
Ia menjelaskan puncak panen padi pada 2023 berbeda dengan 2022 yang terjadi pada bulan Maret, yaitu terjadi pada bulan Februari 2023.
“Luas panen padi pada Februari 2023 adalah sebesar 3,74 ribu hektare,sedangkan pada Maret 2022 luas panen padi mencapai 4,56 ribu hektare,” jelasnya.
Sementara itu, katanya, luas panen padi pada Januari 2024 mencapai 1,49 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2024 diperkirakan seluas 7,66 ribu hektare.
“Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 9,15 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 0,34 ribu hektare (3,59 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 yang sebesar 9,49 ribu hectare,” kata Pattiwaellapia.
Sebagaimana diketahui, sejak 2018, BPS telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) & Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang sekarang bergabung menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), serta Badan Informasi dan Geospasial (BIG) dalam melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).
KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi. (MT-05)
Komentar