Sekilas Info

Maret 2024, Ambon Inflasi Tertinggi di Maluku

Ilustrasi Beras

AMBON, MalukuTerkini.com - Tiga kabupaten/kota di Maluku yang menjadi sampel Indeks Harga Konsumen (IHK) di bulan Maret 2024 mengalami inflasi secara tahunan atau year on year (yoy).

“Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,80 persen dengan IHK sebesar 105,29 dan terendah terjadi di Kota Tual sebesar 2,59 persen dengan IHK sebesar 106,58 sementara Kabupaten Maluku Tengah sebesar 2,71 persen dengan IHK sebesar 101,96,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Senin (1/4/2024).

Ia menjelaskan, BPS Provinsi Maluku mencatat inflasi Maret 2024 di daerah ini sebesar 2,75% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di 3 kabupaten/kota, pada Maret 2024 terjadi inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 2,75 persen, atau terjadi kenaikan IHK)dari 101,31 pada Maret 2023 menjadi 104,10 pada Maret 2024. Tingkat deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,46 persen dan tingkat deflasi secara tahun kalender atau year to date sebesar 1,46 persen,” jelasnya.

Inflasi y-on-y terjadi di Maluku, rincinya, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,46 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,50 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,44 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,32 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,76 persen; kelompok transportasi sebesar 2,37 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,50 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,89 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen,” rincinya.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2024, menurut Pattiwaellapia antara lain beras, bawang putih, sawi hijau, buncis, bahan bakar rumah tangga, sigaret kretek mesin (SKM), labu siam/jipang, tarif angkutan udara, gula pasir, bawang merah, tomat, kacang panjang, pembalut wanita, kangkung, emas perhiasan, tarif angkutan laut, telur ayam ras, sigaret kretek tangan (SKT), nasi dengan lauk dan mobil.

“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan selar/kawalinya, ikan cakalang/sisik, ikan tongkol/komu, ikan layang/mumar, cabai rawit, cabai merah, ikan tuna, ikan kembung/lema, telepon seluler, pepaya, sabun cream detergen, tempe, minuman ringan,

sabun mandi cair, pisang, handbody lotion, sepatu pria, ikan kakap merah, tepung terigu dan ketela pohon,” ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!