Ini Komoditas Penyebab Maluku Inflasi 2,43% di April 2024
AMBON, MalukuTerkini.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 2,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,40.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,83 persen dengan IHK sebesar 105,56 dan terendah terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 1,81 persen dengan IHK sebesar 102,31./
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di 3 kabupaten/kota, pada April 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,43 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 101,92 pada April 2023 menjadi 104,40 pada April 2024. Tingkat inflasi m-to-m sebesar 0,29 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 1,17 persen,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Kamis (2/5/2024).
Ia merincikan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,28 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,64 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,58 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,53 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,69 persen; kelompok pendidikan listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,35 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,06 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,54 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen,” rincinya.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024, menurutnya, antara lain beras, tomat, cabai rawit, bawang putih, sigaret kretek mesin (SKM), buncis, bahan bakar rumah tangga, nasi dengan lauk, gula pasir, labu siam/jipang, bawang merah, emas perhiasan, kangkung, telur ayam ras, pembalut wanita, sigaret kretek tangan (SKT), tarif angkutan laut, mobil, kopi bubuk dan sawi hijau.
“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan selar/kawalinya, ikan cakalang/sisik, ikan layang/mumar, ikan tongkol/komu, ikan tuna, ikan kembung/lema, terong, bayam, minuman ringan, pisang, tempe, pepaya, sabun mandi cair, telepon seluler, sabun cream detergen, ikan kakap merah, lemon, sepatu pria, keramik dan tas sekolah,” ungkapnya.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2024, antara lain: cabai rawit, tomat, cabai merah, bawang putih, nasi dengan lauk, telur ayam ras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), susu bubuk, gula pasir, bakso siap santap, tarif kendaraan roda 4 online, bawang merah, kue basah, kue kering berminyak, bawang bombay, sagu, pepaya muda, mie kering instant dan tahu mentah.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: ikan layang/mumar, ikan selar/kawalinya, sawi hijau, ikan cakalang/sisik, ketimun, kacang panjang, tarif angkutan udara, bayam, daun singkong, daun melinjo, bahan bakar rumah tangga, ikan baronang/samandar, lemon, labu siam/jipang dan ikan tuna. (MT-05)
Komentar