Kebocoran Anggaran Pemkab Tanimbar Capai Ratusan Miliar Jadi Bahan Debat Pilkada
SAUMLAKI, MalukuTerkini.com – Masalah kebocoran anggaran daerah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi sorotan saat debat calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar yang berlangsung, Rabu (23/10/2024).
Masalah itu dilontarkan oleh calon bupati nomor urut 4 Julianus Aboyaman Uwuratuw, saat diberikan kesempatan oleh moderator untuk melontarkan pertanyaan kepada calon nomor urut 5 Piterson Rangkoratat.
Mengingat Rangkoratat pernah menjabat sebagai sekretaris daerah hingga penjabat bupati dan masalah kebocoran anggaran ratusan miliar APBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini terjadi selama masa jabatan Rangkoratat.
Boy Uwuratuw menjelaskan kalau kebocoran anggaran daerah ini per tahun 2018-2022 mencapai Rp267 miliar dan tahun 2023 masih juga terjadi yakni sebesar Rp124 miliar.
"Apa trik atau kebijakan yang akan diambil terhadap masalah kebocoran anggaran ini? Mengingat disisi lain, opini WTP dari BPK diperoleh sementara kasus korupsi juga meningkat," tanya dokter ahli bedah degesif ini.
Mendapat pertanyaan demikian, Rangkoratat dengan retorikanya menjawab opini WTP diperoleh sementara kasus korupsi banyak terjadi karena WTP adalah bentuk penilaian terhadap laporan keuangan yang disajikan dari aspek administrasi dan normatif.
“Jika hasil audit auditor menemukan kesesuaian dengan adminitrsi dengan ketentuan perundangan, maka tentu opini WTP ini diberikan. Terkecuali dalam audit itu, auditor tidak bisa berikan pendapat, maka opini yang diberikan adalah disclamer,” ungkapnya.
Mendengar jawaban Rangkoratat itu, Boy Uwuratuw memberikan tanggapannya mengaku menghargai jawaban tersebut.
“Namun fakta data yang ada menyebutkan terjadi kebocoran anggaran yang sangat tinggi. Hal ini terjadi kesenjangan dari DPRD maupun Pemda dan tidak ada transparansi anggaran. Pemimpin era itu sengaja ciptakan ruang kosong untuk melakukan kejahatan," tandasnya. (MT-06)
Komentar