Ada Percikkan Api di Trigana Air
AMBON, MalukuTerkini.com – Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan IL237 nyaris terbakar di Bandara Sentani, Jayapura, Selasa (5/11/2024) siang.
Insiden terjadi saat pesawat yang membawa 121 penumpang ini, hendak menuju runway untuk persiapan take off.
Namun dalam perjalanan ke runway, pesawat mengeluarkan api dari bagian mesin yang membuat ratusan penumpang panik sampai ketakutan, sehingga salah satu penumpang membuka pintu darurat.
Sebanyak empat penumpang terluka saat pesawat Trigana Air mengeluarkan percikkan api. Para penumpang terluka karena berupaya menyelamatkan diri dengan melompat melalui jendela darurat.
"Kejadian ini pada Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 11.20 WIT, berawal saat penumpang panik karena ada percikan api di bagian bawah pesawat sehingga mereka membuka jendela darurat dan berupaya menyelamatkan diri," kata Area Manajer PT Trigana Air Papua Irwan Rohendi, Selasa (5/11/2024).
Irwan menjelaskan, aksi penumpang membuka jendela darurat itu dilakukan sebelum kru pesawat memberikan aba-aba.
"Mungkin karena panik mereka langsung membuka jendela darurat untuk menyelamatkan diri. Keempat korban itu mengalami luka ringan,” jelasnya.
Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka mengatakan, seharusnya pesawat Trigana Air terbang dari Bandara Sentani Jayapura menuju Wamena. Namun, karena ada insiden tersebut akhirnya batal terbang.
“Pesawat Trigana Air itu seharusnya membawa 121 penumpang ke Wamena, akhirnya batal melakukan penerbangan,” ujarnya.
Saat ini, pihak Bandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Saat ini masih menunggu dari KNKT untuk melakukan pengecekan terkait insiden tersebut,” jelasnya.
Surya Eka mengatakan, insiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Maskapai yang mengalami keterlambatan keberangkatan yakni Lion JT789 tujuan Manokwari dan Susi Air PK-BVA tujuan Wamena.
"Untuk operasional pesawat yang datang tidak ada yang terlambat," kata Surya Eka. (MT-03)
Komentar