1 Desa 1 Dokter Solusi dari JU4RA untuk Kesehatan di Tanimbar
SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar nomor urut 4, Julianus Aboyaman Uwuratuw - Polikarpus Lalamafu akan menerapkan standar 1 desa 1 dokter jika terpilih memimpin kabupaten tersebut
Hal itu diungkapkan Calon Bupati Kepulauan Tanimbar Julianus Aboyaman Uwuratuw saat debat kedua Pilkada kabupaten Kepulauan Tanimbar di Saumlaki, Senin (18/11/2024).
Dokter Boy sapaan akrab Uwuratuw menegaskan hal tersebut setelah mendapat pertanyaan dari Calon Wakil Bupati nomor urut 3 Juliana Chatarina Ratuanak saat segmen ketiga debat.
Juliana yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyoroti visi dan misi pasangan berjargon JU4ARA khususnya penyedian dokter di tiap desa
“Visi dan misi paslon mokmor urut 4 khususnya penyediaan dokter di setiap desa tidak sinkron dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 17/2004 yang tidak sinkron dengan hal tersebut serta bagian konsep pelayanan seorang dokter jika berada di desa,” ungkap Juliana Ratuanak.
Mendapat pertanyaan tersebut, Dokter Boy yang berlatar belakang seorang dokter ahli bedah menegaskan Standar World Health Organization (WHO) sendiri untuk rasio dokter terhadap jumlah penduduk adalah 1 dokter per 1.000 orang penduduk. “Ini standar WHO yang lebih tinggi dari Permenkes,” ujarnya.
Ia mengungkapkan kebutuhan tenaga dokter di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Saat Dokter Juliana Ratuanak jadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar kita kekurangan dokter umum maupun dokter spesialis. Bahkan hingga saat ini standar kita sangat rendah. 10.000 penduduk hanya dilayani 1 dokter. Luar biasa parah,” ungkapnya,
Olehnya itu kedepan, kata Boy, dibutuhkan tata keelola sector kesehatan yang baik, jujur dan rendah hati sehingga dapat melihat masyarakat Tanimbar.
“Figur itu hanya ada di nomor urut 4, Julianus Aboyaman Uwuratuw - Polikarpus Lalamafu. Laki-laki bae untuk Tanimbar lebih baik,” katanya. (MT-06)
Komentar