Catat! Pendaftaran Akpol, Bintara & Tamtama Polri 2025 Mulai Dibuka Hingga 6 Maret

AMBON, MalukuTerkini.com - resmi membuka pendaftaran seleksi penerimaan anggota melalui jalur Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama untuk tahun 2025.
Proses pendaftaran berlangsung mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025 dan dilakukan secara daring melalui situs resmi penerimaan Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan rekrutmen ini merupakan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan institusi kepolisian dan berkontribusi dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
"Polri membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi anggota kepolisian melalui jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama. Pendaftaran sudah dibuka sejak 5 Februari dan akan berlangsung hingga 6 Maret 2025. Kami mengimbau kepada calon peserta agar mempersiapkan diri sebaik mungkin dan selalu mengikuti informasi resmi dari Polri," jelas Brigjen Trunoyudo, Selasa (11/2/2025).
Polri menyediakan tiga jalur utama dalam rekrutmen tahun ini yaitu:
- Akademi Kepolisian (Akpol) – Diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK yang ingin menjadi perwira Polri. Pendidikan di Akpol berlangsung selama 4 tahun dan lulusannya akan menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
- Bintara Polri – Jalur ini mencakup Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), Bintara Brimob, Bintara Polair, serta Bintara dengan keahlian khusus yaitu Bakomsus Tenaga Pendidik (Khusus Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Baratdaya), Bakomsus Gizi, Bakomsus Tata Boga, BakomsusTenaga Kesehatan, Bakomsus Siber, Bakomsus Akuntansi dan Bakomsus Hukum.
- Tamtama Polri – Membuka kesempatan untuk menjadi Bhayangkara Dua (Bharada) yang akan bertugas sebagai Tamtama Brimob dan Tamtama Polair.
Brigjen Trunoyudo yang merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 ini menegaskan setiap jalur seleksi memiliki persyaratan umum dan persyaratan khusus, termasuk batas usia, tinggi badan, serta tes kesehatan dan psikologi.
"Proses seleksi ini dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Kami menegaskan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam setiap tahapan seleksi. Jika ada indikasi kecurangan atau pungutan liar, segera laporkan kepada kami," tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. (MT-04)
Komentar