Delegasi Polisi Australia Datangi Mapolda Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com – Delegasi Australian Federal Police (AFP) Chad Aston Daniel mendatangi Mapolda Maluku, Rabu (23/4/2025).
Chad Aston Daniel yang didampingi staf Divisi Hubinter Polri dan Bareskrim Polri menemui Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang tamu Kapolda Maluku pada Rabu (23/4/2025) ini membicarakan terkait penanggulangan people smuggling atau penyelundupan orang.
Pembicaraan ini merupakan bagian dari program kerjasama penegakan hukum transnasional, khususnya dalam pemberantasan tindak pidana people smuggling.
Perwakilan Divhubinter dan Bareskrim Polri yang hadir yaittu Kombes Pol Ricky Purnama, Kombes Pol Erick Hermawan, AKBP Moch Adimas, dan Ipda Kevin Jaladhira. Turut hadir Wakapolda Maluku Brigjen Pol Samudi, Direktur Polairud dan Direktur Reskrimum Polda Maluku.
Chad Aston Daniel mengatakan kunjungan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara AFP dan Polri dalam penanganan kejahatan lintas negara, khususnya people smuggling.
"Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar di Provinsi Maluku menjadi salah satu jalur keberangkatan penyelundupan orang. Kami ingin mengetahui secara langsung kebutuhan di lapangan, baik dari sisi pelatihan maupun peralatan, agar kerjasama ini dapat berjalan efektif," katanya.
AFP, menurut Chad Aston, siap memberikan dukungan teknis, termasuk penyediaan alat transportasi, workshop peningkatan kapasitas untuk personel Polri, hingga sosialisasi bagi masyarakat yang rentan menjadi korban yang diperalat oleh para imigran atau penyelundup melakukan aksi tindak pidana ini.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Irjen Eddy Tambunan menyampaikan kesiapan Polda Maluku untuk berkolaborasi. Sebagai bagian dari Polri, Polda Maluku, kata Kapolda selalu terbuka terhadap kerjasama dengan pihak manapun.
"Kami menyambut baik komitmen dari AFP. Upaya penanggulangan people smuggling perlu sinergi antara otoritas nasional dan internasional karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga Australia sebagai negara tujuan,” kata alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ini,
Kapolda juga menjelaskan jajaran Polda Maluku telah melakukan langkah-langkah konkret dalam penanganan people smuggling termasuk beberapa pengungkapan kasus sebelumnya.
“Kerja sama dengan AFP dinilai sebagai peluang strategis untuk meningkatkan kemampuan personel serta memperkuat sistem pengawasan wilayah laut yang menjadi titik rawan kejahatan lintas batas,” jelas mantan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri ini. (MT-04)
Komentar