Kapolda Maluku Cek Kesiapan Patroli Respon Time

AMBON, MalukuTerkini.com - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Dadang Hartanto mengecek kesiapan personel dan kendaraan Patroli Respon Time di jajaran Polda Maluku dan Polresta Ambon, Selasa (21/10/2025).
Pengecekan dipusatkan di Lapangan Letkol Pol Chr. Tahapary, Tantui, Ambon. Pengecekan tersebut turut dihadiri Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Tobroni serta seluruh pejabat utama Polda Maluku dan Kapolresta Ambon.
Pengecekan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem respons cepat kepolisian terhadap berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Maluku.
Dalam arahannya, Kapolda menegaskan pentingnya kecepatan dan kesiapsiagaan personel patroli dalam merespons setiap laporan atau panggilan masyarakat.
Menurutnya, kehadiran polisi yang cepat di lokasi kejadian merupakan kunci utama dalam mencegah eskalasi konflik atau gangguan kamtibmas.
“Banyak perkelahian atau bentrokan besar berawal dari masalah kecil. Namun karena keterlambatan kehadiran polisi di tempat kejadian, situasi yang semula kecil bisa berkembang menjadi besar dan sulit dikendalikan. Oleh karena itu, saya minta agar seluruh personel dapat hadir dengan cepat setiap kali masyarakat membutuhkan kehadiran kita,” ungkap alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini.
Kapolda menjelaskan saat ini terdapat dua kategori gangguan kamtibmas yang memerlukan respons cepat, yaitu gangguan kontijensi seperti tawuran antar kampung atau aksi kekerasan dengan senjata tajam, dan situasi darurat kemanusiaan, seperti masyarakat yang mengalami serangan jantung atau kondisi medis kritis lainnya.
“Kita harus bisa merespons setiap permintaan dengan cepat, baik yang berkaitan dengan keamanan maupun kondisi darurat kemanusiaan. Kehadiran cepat polisi bisa menyelamatkan situasi dan bahkan nyawa,” jelas mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini.
Selain meningkatkan kesiapsiagaan, Kapolda juga meminta agar patroli respon time memiliki kemampuan untuk memetakan lokasi rawan konflik dan potensi gangguan kamtibmas.
Ia menekankan pentingnya pendekatan sosial dan komunikasi aktif dengan para tokoh masyarakat, agama, dan pemuda di wilayah patroli.
“Petugas patroli harus tahu siapa tokoh-tokoh penting di areanya, memahami dinamika sosial, dan mampu mengidentifikasi potensi konflik sejak dini. Dengan begitu, kita bisa mengambil langkah yang tepat karena sudah punya intelijen dasar di lapangan,” tandas mantan Wakapolda Sumatera Utara ini.
Kapolda menginstruksikan agar sistem Patroli Respon Time Polda Maluku dan Polresta Ambon dapat berjalan terintegrasi, saling berkolaborasi, dan dilengkapi dengan call center di setiap unit kendaraan agar mudah dipantau dan dihubungi masyarakat.

“Saya harap sistem ini diatur dengan baik — siapa berbuat apa, dan siapa bertanggung jawab kepada siapa — agar tugas di lapangan berjalan lancar dan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dari kepolisian,” jelas mantan Kapolrestabes Medan ini. (MT-04)











Komentar