Sepanjang 2019, BMKG: 5.089 Gempa Bumi Guncang Maluku

AMBON - Hasil monitoring gempa bumi oleh BMKG Stasiun Geofisika Ambon selama tahun 2019 menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi di wilayah Maluku dan sekitarnya sebanyak 5.089 kali dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.

“Jika dibandingkan dengan total gempa bumi tahun 2018 dengan jumlah 1.587 maka aktivitas gempa bumi selama tahun 2019 ini hingga Selasa (31/12/2019) siang mengalami peningkatan jumlah yang signifikan,” jelas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada malukuterkini.com, Selasa (31/12/2019).

Menurutnya, aktivitas gempa bumi di wilayah Maluku dan sekitarnya hingga Selasa (31/12/2019) siang didominasi dengan gempa bumi kecil dengan kekuatan kurang dari M 5,0 yang terjadi sebanyak 5.002 kali, sedangkan untuk gempa bumi signifikan dengan magnitudo diats M 5,0 terjadi sebanyak 87 kali.

“Jika ditinjau berdasarkan kedalaman, gempa bumi didominasi dengan gempa bumi dengan kedalaman dangkal dengan kedalaman kurang 60 km sebanyak 4.641 kali, sedangkan untuk gempa bumi dengan kedalaman menengah dan dalam dengan kedalaman lebih dari 60 km terjadi sebanyak 448 kali.  Adapun dari total 5.089 kali gempa bumi tercatat tidak kurang dari 461 gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga merincikan berdasarkan peta aktivitas gempa bumi (seismisitas) selama tahun 2019 tampak kluster aktivitas gempabumi paling aktif terjadi di wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya, Halmahera Selatan dan Laut Banda bagian Selatan.

“Sedangkan gempa bumi yang kejadiannya menimbulkan kerusakan bangunan terjadi sebanyak enam kali yaitu Gempa Aru 26 Januari 2019 (M 5,9), Gempa Laut Banda 24 Juni 2019 (M 7,4), Gempa Halmahera Selatan 14 Juli 2019 (M 7,2), Gempa Kairatu Ambon 26 September 2019 (M 6,5), Gempa Ambon 10 Oktober 2019 (M 5,2) dan Gempa Ambon 12 November 2019 (M 5,1). (MT-03)