Sekilas Info

Sekda Maluku Ajak ASN Sosialisasi Penanganan Covid-19

RAPAT – Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang bersama Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw saat rapat membahas sinergitas penanganan Covid-19 di Makorem 151/Binaiya, Rabu (17/6/2020).

AMBON – Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyebarkan informasi kinerja pemerintah selama penanganan Covid-19, termasuk anggota TNI/Polri di Maluku.

"Kita juga akan menghimbau kepada ASN informasi kinerja pemerintah selama penanganan Covid-19, termasuk anggota TNI/Polri di Maluku. Pegawai kita di Maluku sekitar 11 ribu. Jika 1 pegawai sebar berita baik ke 10 kerabat atau rekan-rekannya, itu sudah sekitar 100 ribu. Belum lagi sebaran dari kalangan anggota TNI/Polri," jelas Kasrul saat raat membahas sinergitas penanganan Covid-19 di Makorem 151/Binaiya, Rabu (17/6/2020).

Kasrul yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covied-19 Provinsi Maluku mengakui saat ini masih banyak informasi negatif yang membentuk image terhadap penanganan Covid-9) yang dilakukan pemerintah.

Faktanya, masyarakat saat ini merasa takut saat akan di rapid test, sebab mereka takut menjalani masa karantina. Menurut pemikiran mereka, masa karantina mungkin saja seperti menjalani hidup di penjara.

"Sekarang orang takut mau di-rapid test. Nanti kita di karantina. Beberapa waktu lalu, ada teriakan salah satu pasien di Masohi mempengaruhi image orang. Mereka beranggapan karantina mungkin sama dengan masuk penjara," ungkapnya.

Dikatakan, hanya ada dua opsi dalam penanganan Covid-19, yakni disipilin dan ketegasan. Meskipun kedua opsi ini nantinya datang dari masyarakat, namun di sisi lain publik sangat rentan mendapat kembali informasi yang tidak benar. Hal ini bisa saja menimbulkan masalah baru.

"Menurut kami, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku maupun kabupaten/kota sudah bekerja maksimal. Sementara di sisi lain, masih ada sebagian masyarakat yang belum paham tentang cara pencegahan virus.  Untuk pencegahan penyebaran virus, di mulai dari diri sendiri, keluarga dan seterusnya," katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!