Inilah Perusahaan yang Peroleh Penghargaan Saat Apel Bulan K3 Nasional di Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com – Sejumlah perusahaan memperoleh penghargaan saat apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat Provinsi Maluku.

Apel Peringatan Bulan K3 Nsional tersebut di Provinsi Maluku, dipusatkan di PT Dok dan Perkapalan Wayame, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Senin, (27/2/2023).

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Maluku, Habiba Saimima.

Para penerima penghargaan tersebut yaitu PT Pertamina Patra Niaga Terminal Integrated Wayame, yang berhasil melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja dengan kategori gold;

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Proyek Pembangunan Pasar Mardika Ambon, yang berhasil dalam melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja dengan kategori gold;

PT Hutama Karya Jaya Konstruksi KSO Proyek Pembangunan Bendungan Wae Apu (Paket 2) atas prestasinya dalam melaksanakan program K3 hingga mencapai 1.461.814 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja terhitung sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022.

Selain itu, di apel yang sama juga diserahkan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja atas nama almarhum Simon Patty, dari BPD Maluku-Maluku Utara dengan penerima santunan atas nama ahli waris Dortje Santje Sintania, sebesar Rp. 697. 698.260.

Penyerahan Santunan Jaminan Kematian atas nama almarhum Junaedi Andi Sampara dari BPR Modern Express, dengan penerima santunan atas nama ahli waris, Paula Lidya Panekenan senilai Rp. 69.957.640.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Maluku, Habiba Saimima mengatakan, pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya didukung dengan adanya regulasi di bidang ketenagakerjaan, namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan, termasuk diantaranya membangun budaya K3 yang baik.

"Karena seringkali luput dalam benak kita, bahwa nikmat selamat dan sehat melalui penerapan budaya K3 yang baik dapat menghindarkan kita dari resiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, yang pada akhirnya akan terwujudnya pekerjaan layak," katanya. (MT-04)