April 2019, Negara Tujuan Ekspor Maluku Didominasi Amerika Serikat

AMBON – Selama bulan April 2019, negara tujuan ekspor Maluku didominasi Amerika Serikat.
“Negara tujuan ekspor Maluku pada April 2019 didominasi oleh negara Amerika Serikat yaitu sebesar 51,43 persen dari total ekspor Maluku,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk sebagaimana dilansir dari laman maluku,bps.go.id, Selasa (11/6/2019)..
Dijelaskan, pada April 2019 ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN yaitu Singapura dan Malaysia serta negara di kawasan Asia lainnya yaitu Jepang.
“Ekspor Maluku juga merambah Amerika Serikat dengan nilai US$ 0,88 juta. Jika dibandingkan dengan Maret 2019, terjadi peningkatan ekspor ke wilayah negara anggota ASEAN sebesar 16,26 persen sedangkan pada kawasan Asia Lainnya mengalami penurunan sekitar 45,54 persen,” jelasnya.
Selama periode Januari - April 2019, menurutnya, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN, yang terbesar yaitu Vietnam senilai US$ 0,32 juta, pada negara Asia lainnya yaitu Jepang dan Hongkong masing-masing senilai US$ 0,88 juta dan US$ 0,41 juta.
“Pada periode ini pula ekspor Maluku ke Amerika Serikat sebesar US$ 1,94 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, ekspor Maluku mengalami peningkatan pada semua negara tujuan ekspor sebesar 64,94 persen,” ungkapnya.
Ia menambahkan ekspor Maluku pada April 2019 mencapai US$ 1,25 juta dengan komoditi barang non migas yaitu kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna sirip kuning, fillet beku ikan tuna, dan kepiting. Nilai ini meningkat sekitar 49,76 persen jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Maret 2019 yakni sebesar US$ 0,84 juta yang juga berasal dari komoditas barang non migas.
“Ekspor Maluku Januari - April 2019 seluruhnya berasal dari kelompok ikan dan udang. Komoditi ikan dan udang yang diekspor adalah jenis ikan kerapu, ikan tuna sirip kuning, ikan tuna-fresh tuna whole dan kepiting senilai US$ 3,76 juta. Perbandingan nilai ekspor Maluku Januari-April 2019 terhadap periode yang sama tahun 2018 menunjukkan kenaikan sekitar 64,94 persen,” jelas Hutauruk. (MT-04)
Komentar