Sekilas Info

Puluhan Siswa Ikuti Bintal Juang Remaja Bahari

PENGARAHAN - Danlantamal IX Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang memberikan pengarahan saat pembukaan Bintal Juang Remaja Bahari, di Mako Lantamal Ambon, Rabu Rabu (10/7/2019).

AMBON - Komandan Pangakalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang membuka secara resmi Bintal Juang Remaja Bahari, Rabu, (10/7/2019).

Kegiatan pembukaan dilaksanakan di Gedung Arikawaku Lantamal IX yang dihadiri Para Asisten Danlantamal IX, Komandan Satuan, Para Kasatker, Para Kepala Sekolah dan Dewan Guru SMAN 5, SMAN 9, SMKN 6, SMK Pertanian, SMA Al Mabrur, SMP Hang Tuah serta Karang Taruna Lantamal IX.

Dalam sambutannya Danlantamal menyampaikan Bintal Juang Remaja Bahari yang diselenggarakan ini sebagai manifestasi peran aktif TNI Angkatan Laut dalam upaya menumbuhkembangkan jiwa dan semangat bahari generasi muda kreatif, inovatif, dinamis dan berwawasan maritim.

“Diselenggarakannya kegiatan ini sebagai salah satu upaya antisipatif di tengah situasi perkembangan lingkungan strategis terutama dampak negatif globalisasi, maraknya narkoba, perkelahian pelajar dan pengaruh teknologi informasi sehingga sangat mudah mengakses situs - situs pornografi, serta pengaruh paham dan aliran yang menyesatkan,” katanya.

Tema Bintal Juang Remaja Bahari tahun 2019 ini adalah “Membina Mental Juang Remaja Bahari Dengan Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Para Generasi Muda”.

FOTO BERSAMA - Danlantamal IX Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang melakukan foto bersama para peserta saat pembukaan Bintal Juang Remaja Bahari, di Mako Lantamal Ambon, Rabu Rabu (10/7/2019).

“Melalui tema ini diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda sebagai penerus bangsa dengan iman dan takwa serta akhlak yang mulia, menumbuhkan jiwa pari dan nasionalisme sesuai nilai - nilai pancasila,” tandasnya

Ia juga mengatakan, dari aspek geostrategi dan sebagai bangsa bahari bangsa yang sadar akan jati dirinya sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan dua pertiga wilayahnya merupakan lautan.

“Masa depan bangsa tergantung pada laut yang merupakan modal dasar pembangunan terbesar selaras dengan program Presiden Joko Widodo, yakni mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia, dimana nilai - nilai wawasan nusantara mendasari aktualisasi pembangunan bangsa dan menempatkan pembangunan kelautan secara proporsional dalam tataran pembangunan secara menyeluruh,” katanya.

Dijelaskan, pembangunan kelautan mencakup berbagai aspek dan melibatkan berbagai disiplin ilmu, sehingga keberhasilannya membutuhkan peran aktif segenap komponen bangsa untuk bersama-sama memberikan kontribusi maksimal bagi upaya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup bangsa Indonesia.

“Melalui kegiatan ini diharapkan akan menumbuhkan kembali visi maritim bangsa yang selama ini tampaknya semakin memudar. Upaya yangg harus dilakukan sendiri mungkin dan merupakan langkah-langkah prediktif strategik yang perlu direncanakan secara konseptual karena hasilnya akan ikut menentukan masa depan pembangunan bangsa secara menyeluruh kedepan,” jelasnya. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!