Lokasi Selam Terbaik di Laha Dipenuhi Sampah, Danlanud Pattimura Bakal Gelar Aksi Bersih Laut & Pesisir
AMBON – Kawasan bawah laut Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, selama ini menjadi lokasi idola penyelaman oleh penyelam dalam maupun luar negeri.
Walau begitu, sangat disayangkan terumbu karang di lokasi tersebut justru kini penuh dengan berbagai jenis sampah.
Kondisi ini membuat Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura, Kolonel Pnb Sapuan turut tergerak hati menggalang sinergitas untuk membersihkan sampah di pesisir maupun bawah laut yang ada di Negeri Laha dan sekitarnya.
“Sejak mulai bertugas di Ambon awal September 2019, saya mendapat informasi kawasan bawah laut Negeri Laha dan sekitarnya selama ini menjadi lokasi idola penyelaman oleh penyelam dalam maupun luar negeri. Namun ternyata terumbu karang kini dipenuhi sampah,” ungkap Sapuan kepada wartawan di Mess Dirgantara, Lanud Pattimura, Ambon, Jumat (13/9/2019).
Mantan Komandan Wing Udara 8 Lanud Suryadarma itu mengatakan, kondisi itu membuat dirinya mulai menjalin sinergitan dengan komunitas peduli pesisir Moluccas Coastal Care (MCC) maupun para raja-raja dari negeri-negeri di sekitar Lanud.
“Kedepan kita akan lakukan gerakan pembersihan di pesisir maupun di bawah laut,” katanya.
Menurut Sapuan yang juga penerbang dan instruktur pesawat helikopter ini, kawasan bawah laut Negeri Laha khususnya yang berada di sekitar Dermaga Lanud Pattimura merupakan lokasi yang sering dikunjungi oleh para divers dari dalam negeri maupun internasional karena lokasi ini terkenal dengan macro species terbaik. “Untuk itu lokasi ini harus kita jaga kelestariannya,” ujarnya.
Ia juga mengajak warga yang bermukim di pesisir pantai Teluk Ambon untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi dibuang ke laut, sebab sampah tersebut, apalagi sampah plastik akan merusak biota laut, seperti terumbu karang, mangrove dan lain sebagainya,” ungkap alumni terbaik Akademi Angkatan Udara tahun 1995 tersebut.
Sementara itu, Koordinator Komunitas MCC, Teria Salhuteru mengaku beberapa bulan lalu MCC pernah melakukan aksi Underwater Cleanup di lokasi tersebut dan berhasil mengangkat 79 kg sampah bawah laut.
Teria menjelaskan, aksi underwater cleanup dilakukan di Negeri Laha yang selama ini dikenal sebagai spot diving terbaik untuk hewan mikro.
“Saat itu, kami berhasil mengangkat sampah bawah laut sebanyak 79 kg. Sampah yang diangkat terdiri karung, kaleng, botol, kaca, kain, deterjen, sepatu, pempers dan lain sebagainya. Sampah-sampah itu telah menyatu dengan ekosistem terumbu karang sehingga menganggu pertumbnuhan karang dan biota laut lainya,” jelasnya.
Menurutnya, selain aksi underwater cleanup, juga dilakukan aksi bersih daerah pesisir. “Tercatat sebanyak 125 kg sampah pesisir yang terdiri dari pempers, botol kaca, deterjen, pakian bekas dan lain sebagainya,” ungkapnya. (MT-01)
Komentar