Sekilas Info

ACT Terus Salurkan Bantuan Logistik ke Lokasi Terdampak Gempa Maluku

BANTUAN - ACT terus menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi di sejumlah wilayah terdampak gempa Maluku, Senin (14/10/2019).

AMBON – Lebih dari dua pekan usai gempa berkekuatan magnitudo M6,5 yang mengguncang Provinsi Maluku, kebutuhan logistik  para pengungsi masih cukup tinggi.

Hal ini mengingat warga yang mengungsi masih enggan kembali ke rumah mereka karena kekhawatiran adanya gempa susulan.

Berupaya memenuhi kebutuhan warga yang masih bertahan di pengungsian, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi di sejumlah wilayah terdampak gempa Maluku.

Senin (14/10/2019), enam truk bantuan logistik diberangkatkan menuju tiga titik terparah terdampak gempa, yaitu Kabupaten Seram Bagian Barat seerta Desa Liang dan Pulau Haruku di Kabupaten Maluku Tengah.

Bantuan logistik yang diberikan berupa beras, minyak goreng, air mineral, susu, roti, selimut, popok bayi, dan lainnya.

Direktur Program ACT, Wahyu Novyan mengatakan, pemberian bantuan logistik ini tidak terlepas dari tingginya kebutuhan para pengungsi di masa tanggap darurat. Kondisi ini terlihat di Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat, yang mana status tanggap darurat di dua kabupaten tersebut diperpanjang pada Kamis (10/10/2019) lalu.

Direktur Program ACT, Wahyu Novyan

“Kami masih melanjutkan pemberian logistik untuk para pengungsi terdampak gempa Maluku. Pengiriman 6 truk bantuan logistik ini menjadi bagian dari komitmen ACT dalam memberikan 100 ton bantuan pangan dan logistik untuk warga terdampak,” kata Wahyu.

Enam truk bantuan logistik tersebut berangkat menuju posko-posko kemanusiaan dan dapur umum ACT yang berada di Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah. Dari sana, bantuan didistribusikan kepada warga yang mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

“Posko-posko kemanusiaan ACT menjadi titik utama pendistribusian bantuan. Khusus bantuan bahan pangan, selain diberikan langsung untuk para pengungsi, bantuan tersebut juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum ACT yang menyediakan makanan siap santap pengungsi setiap harinya,” jelas Wahyu.

Hingga kini, terdapat enam posko kemanusiaan ACT yang tersebar di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah. Mereka diantaranya 1 posko induk di Desa Nania; 3 posko wilayah di Suli, Pulau Haruku, dan Seram Bagian Barat; serta 1 posko logistik di Desa Liang dan Seram Bagian Barat. Sementara itu, ada 5 dapur umum yang juga tersebar di Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah.

Selain menopang kebutuhan pangan pengungsi, ACT juga memberikan layanan kesehatan gratis yang beroperasi setiap harinya. Layanan kesehatan gratis ini menjangkau pengungsi-pengungsi di sejumlah wilayah terdampak.

“Tidak hanya itu, kami juga berikhtiar memenuhi kebutuhan sandang para pengungsi. Insyaallah, kami akan menyediakan Integrated Community Shelter (ICS) untuk mereka. Seperti yang kita ketahui, saat ini para pengungsi masih menempati tenda terpal yang rentan, apalagi jika hujan deras mengguyur. Sementara mereka masih trauma untuk kembali ke rumah mereka yang rata-rata sudah tidak bisa ditinggali karena rusak sedang dan berat. Mohon doanya agar iktiar ini berjalan lancer,” ungkap Wahyu. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!