DPRD Ambon Desak Pemkot Tuntaskan Krisis Air Bersih

AMBON - DPRD Kota Ambon mendesak Pemkot untuk segera menuntaskan masalah krisis air bersih yang terjadi selama ini.
Saat ini sebagian besar warga Kota Ambon mengeluh pasokan air bersih. Hal ini terungkap saat anggota DPRD Kota Ambon melakukan reses di sejumlah lokasi.
Menyikapi hal tersebut, DPRD Kota Ambon menggelar rapat gabungan antara Komisi II dan Komisi III yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono didampingi Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisutta, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Gerald Mailoa, Ketua Komisi II Jafri Taihuttu dan Ketua Komisi III Jhony Watimena bersama Sekretaris kota Ambon AG Latuheru, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Apries Gaspersz, Direktur PDAM Apong Tetelepta dan Dinas PUPR di ruang sidang utama Baileo Rakyat Belakang Soya, Ambon, Senin (9/3/2020).
Latupono mengatakan, ada dua hal pokok yang harus dilakukan yaitu harus melakukan survei area sumber air bersih yang ada maupun yang baru, serta melakukan intervensi anggaran melalui program dan kegiatan.
"Nanti kita juga akan koordinasi dengan pemprov karena mereka punya kewenangan itu, kemudian kita juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Sungai dan Dinas PU," katanya.
Menurutnya, jika survei dilakukan dan menemukan area baru yang memiliki potensi maka dapat melayani kebutuhan air bersih bagi warga di Kota Ambon.
"Saya kira ini menjadi pintu masuk krisis air bersih yang terjadi selama ini. Apalagi debit air sudah menurun pada wilayah-wilayah yang selama ini dipakai sumber air bersih, akibat pemukiman baru. Kita berikan waktu satu minggu agar Pemkot bisa melakukan koordinasi," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi sehingga masalah krisis air bersih bisa diselesaikan.
Tak hanya itu, mereka akan mencoba memasukan proposal kepada BUMN untuk menggunakan dana Corporate Social and Responsibility (CSR) membantu pemkot mengatasi krisis air bersih.
"Kita akan kerja dengan sungguh-sungguh biar cepat selesai. Kita juga baru dengar dari DPRD, bahwa BUMN memiliki dana CSR untuk membantu air bersih. Kita akan buat proposal untuk kerjasama sehingga masalah krisis air bersih bisa tertatangani," ungkapnya. (MT-05)
Komentar