Pesawat Patroli Maritim Dikerahkan, 1 ABK KM Sanjaya-33 Belum Ditemukan

AMBON - Kendati sejumlah armada dikerahkan termasuk pesawat CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dengan tail number P-8305 Rabu (18/3/2020) namun satu ABK KM Sanjaya-33 belum juga ditemukan.
Pasca kapal naas tersebut tenggelam di wilayah perairan Aru Selatan, Minggu (15/3/2020), tercatat 13 ABK telah ditemukan selamat, sementara satu ABK lainnya yang bernama Ari Wibowo hingga kini belum juga diketahui nasibnya.
"Sepanjang hari Rabu (18/3/2020) ini hasilnya masih nihil. Besok akan dilanjutkan lagi dan rencananya masih menggunakan alat utama yang sama yaitu pesawat patroli maritime pada pukul 09.00 WIT, " jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Muslimin kepada malukuterkini.com, Rabu (18/3/2020).
Dalam pencarian tersebut, kata Muslimin kondisi cuaca di Kabupaten Kepulauan Aru diwarnai hujan lokal dengan tinggi gelombang berkisar 0,5-1,25 meter.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Aru AKP Teddy kepada malukuterkini.com, Rabu (18/3/2020).mengaku rencananya Kamis (19/3/2020) besok pencarian dilanjutkan dengan melakukan penyelaman.
"Besok pagi akan kembali dilakukan pencarian dengan metode penyelaman oleh pihak perusahaan dilokasi tenggelamnya KM Sanjaya-33,” ungkapnya.
Sebagaiman diketahui, tersisa satu ABK yang bernama Ari Wibowo hingga kini belum diketahui nasibnya. Ia merupakan satu dari 14 ABK yang melaut dengan kapal penangkap ikan milik PT Sentral Benoa Utama tersebut.
13 ABK yang sudah ditemukan, Selasa (17/3/2020) yaitu Syeh Moh Basor (Nahkoda), Purnama, Suhadi, Alfaribi, Antok Irawan, Asdani, Iwan Ardiantoro, M Sabirin, Ninbrot Fuka, Supratikno, Rian Lara Paramba, Daniyanto dan M Joni. Sedangkan Agus Rangga Mole yang sebelumnya ada namanya dalam manifest crew kapal tersebut justru tidak ikut melaut karena sementara sakit. (MT-04)
Komentar