Sekilas Info

BPS Maluku: Kota Tual Deflasi di Bulan Maret 2020

AMBON - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, pada bulan Maret 2020, Kota Tual mengalami deflasi 0,55 %.

“Terjadi penurunan IHK dari 104,91 pada Februari 2020 menjadi 104,33 pada Maret 2020. Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar -0,17 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 3,31 persen,” jelas Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica E Pupella dalam keterangannya secara virtual, Rabu (1/4/2020).

Menurutnya, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan tongkol (-0,56%), ikan layang (-0,15%), angkutan udara (-0,09%), ikan selar (-0,09%), ikan kembung (-0,08%), cabai rawit (-0,07%), tauge/kecambah (-0,05%), daun singkong (-0,04%), cabai merah (-0,02%), dan jantung pisang (-0,01%).

“Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Maret 2020 diantaranya adalah: bawang merah (0,14%0, gula pasir (0,10%), bawang putih (0,09%), bayam (0,07%), kangkung (0,07%), sawi hijau (0,03%), rokok kretek filter (0,02%), susu bubuk untuk bayi (0,02%0, emas perhiasan (0,02%), dan ikan baronang (0,01%),” ungkapnya.

PENJELASAN BPS - Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica E Pupella memberikan penjelasan secara virtual dari kantor BPS Provinsi Maluku, Rabu (1/4/2020).

Deflasi yang terjadi di Kota Tual pada Maret 2020, kata Pupella, masih tetap disumbangkan oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau yang mengalami penurunan sebesar 1,30 persen dengan andil sebesar -0,49 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar 0,77 persen dengan andil sebesar -0,09 persen.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi diantaranya tertinggi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen; diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil pada Maret 2020,” katanya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!