Sekilas Info

Warga Ahuru Diduga Tewas Akibat Dianiaya OTK

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Leo SN Simatupang

AMBON - Amos Batuwael (30) warga kawasan Ahuru RT 006/ RW 0013 Kecamatan Sirimau Kota Ambon diduga tewas lantaran dianiaya orang tidak dikenal (OTK).

Korban diketahui meninggal Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 01.40 WIT di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon dengan luka yang tidak wajar disekujur tubuhnya.

Sebelum tewas, korban yang diduga dianiaya oleh OTK, ditemukan di samping rumah James Tatipikalawan yang terletak di sekitar kompleks Gonzalo Kopertis Negeri Soya Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu (8/7/2020) pukul 13.30 WIT.

Hal tersebut langsung dilaporkan Bhabinkamtibmas Negeri Soya, Bripka Glen Samalo dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Informasi yang dihimpun malukuterkini.com menyebutkan saat ditemukan korban tanpa identitas dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan kondisi telah berlumuran darah dengan menggunakan kaos lengan panjang warna coklat, celana pendek dan menggunakan kaos kaki yang sudah berlubang.

Sesuai keterangan yang diperoleh Polisi dari istri korban Irene Silahoy (30) terungkap pada Selasa (7/7/2020) pukul 09.00 WIT korban menyampaikan kepada istrinya dengan tujuan ke hutan untuk mengambil kayu bakar, namun  korban tidak kunjung kembali. Istri korban sempat melaporkan kepada Babinsa Kopertis.

Hingga pada Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIT istri korban baru mendapat informasi dari pihak kepolisian dari Rumah Sakit Bhayangkara bahwa korban telah meninggal dunia di rumah sakit tersebut

Mendengar berita tersebut istri korban bersama keluarga menuju ke rumah sakit untuk melihat korban.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Leo SN Simatupang yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu .

Menurut kapolresta kasus ini sementara dalam penyelidikan Polsek Sirimau dan di-back up Polresta. "Benar dan sudah ditangani Polsek Sirimau," ujar Kapolresta.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKP Gilang Prasetya mengaku kasus ini sedang dalam Lidik.

Belum diketahui motif ataupun pelaku karena dalam penyelidikan penyidik. "Ya benar kami sedang dalami kasusnya," ujar Kasat. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!