Sejumlah Pegawai Balai POM Ambon Positif Covid-19

AMBON - Sejumlah pegawai Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Ambon terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Balai POM Ambon, Hariani ketika dikonfirmasi malukuterkini.com, Selasa (28/7/2020) mengaku ada sejumlah pegawainya positif terkonfirmasi Covid-19.
“Saya tidak sebut jumlahnya, namun kasus konfirmasi yang ditemukan pada sejumlah pegawai umumnya tanpa gejala (asimptomatis). Memang belum diketahui sumber penyebaran, namun melihat data penyebaran diduga sumber infeksi dari luar kantor Balai POM," jelasnya.
Kendati Hariani enggan merincikan jumlah pegawai Balai POM yang terkonfirmasi positif, namun penelusuran malukuterkini.com di lokasi karantina asrama BPSDM Provinsi Maluku terungkap ada 26 pegawai Balai POM Ambon beserta keluarganya telah menjalani karantina setelah hasil swab-nya positif sejak Senin (27/7/2020).
Menurut Hariani, sejak 2 Juli 2020, Laboratorium Bio Molekuler Balai POM di Ambon menguji mandiri sampel swab Covid-19. Hingga Senin (27/7/2020) Balai POM Ambon telah menguji sebanyak 905 sampel uji yang telah dikirim oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, baik sampel yang berasal dari Kota Ambon maupun dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Maluku.
“Jumlah petugas yang terlibat langsung sementara ini 11 orang yaitu 9 penguji dan 2 petugas disinfeksi,” ungkapnya.
Dikatakan, sesuai protap secara berkala terhadap petugas penguji harus dilakukan pemantauan minimal sebulan sekali dengan melakukan swab. Dengan demikian difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sudah dilakukan swab dan diuji mandiri oleh Balai.
“Hasil uji sampel swab terhadap 11 orang petugas penguji menunjukkan hasil semuanya negatif,” katanya.
Namun untuk memberikan kepastian seluruh pegawai dalam keadaan sehat dan tidak terjadi penyebaran Covid-19, ia juga meminta untuk melakukan uji swab bagi beberapa pegawai yang saat itu kurang sehat, dengan gejala merasa tidak enak badan dan flu, dan dari hasil swab tersebut diperoleh dua orang yang positif Covid-19.
"Untuk memutus rantai penyebaran, sudah melakukan tracing ke seluruh pegawai dan seluruh keluarga yang kontak erat. Hasilnya ada beberapa diantaranya positif dan sudah ditangani," ungkap Hariani.
Dijelaskan, semua prosedur keamanan yang ketat untuk pengujian laboratorium pathogen virus Covid-19 (BSL-2) telah dilakukan oleh BPOM Ambon, yang dibuktikan bahwa semua penguji Covid-19 dinyatakan negatif.
Hariani mengatakan, tindakan yang sudah diambil adalah dengan melakukan disinfeksi menyeluruh dan frekuensi disinfeksi kantor akan diperbanyak yaitu sekali seminggu. Sejak pandemi pegawai hanya masuk 50 persen karena sebagiannya WFH (work from home).
"Kita semua harus semakin meningkatkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan dan mengurangi kontak langsung/kontak fisik dengan orang lain. Perlu juga dilakukan tracing dan uji swab bagi masyarakat secara luas, karena saat ini kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatis) banyak dijumpai di masyarakat dan kita tidak menyadarinya," katanya. (MT-05)
Komentar