PLN Terangi Desa Terpencil Di Bursel
AMBON - Di tengah keterbatasan akses jalan, PLN berhasil mengalirkan listrik dua desa terpencil yaitu Desa Uneth dan Desa Fakal, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Sekitar 176 Kepala Keluarga (KK) kini bisa menikmati listrik PLN. Pembangunan listrik untuk menerangi desa-desa di kawasan 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) merupakan upaya PLN mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kami bersyukur dengan tantangan yang ada, seperti akses jalan yang sulit kita dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk melistriki Desa Uneth dan Fakal," ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Romantika Dwi Juni Putra dalam rilis yang diterim redaksi malukuterkini.com, Sabtu (22/8/2020).
Dikatakan, akses jalan berupa perbukitan yang belum beraspal membuat beberapa kali alat transportasi yang digunakan tidak bisa sampai ke lokasi, sehingga material harus dibawa secara manual dengan dipanggul oleh petugas.
"Terutama saat hujan, itu makin sulit. Rekan-rekan kita di lapangan kadang harus tarik truknya, kadang tiang harus gotong royong memanggul tiang," katanya
Untuk melistriki Desa Uneth dan Desa Fakal, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 2 kilometer sirkuit (kms) dan 2 buah Gardu Distribusi berkapasitas 50 kiloVolt Ampere (kVA).
"Terlepas dari tantangan tersebut, tentu tujuan utama kami adalah bagaimana PLN dapat hadir menerangi saudara-saudara kita yang masih terbatas dalam menikmati listrik. Semoga dapat bermanfaat bagi kegiatan sehari-hari dan kegiatan usaha masyarakat," jelas Romantika
Ia menambahkan, jingga Juli 2020, rasio elektrifikasi Provinsi Maluku telah mencapai 93 persen. (MT-05)
Komentar