Sambangi SMAN 1 Ambon, Ini Pesan Wamenkumham

AMBON - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Omar Sharief Hiariej, memyambangi SMAN 1 Ambon, Jumat (26/3/2021).
Kunjungan ke almamater yang telah menjadikannya lulusan tahun 1992 silam ini disambut oleh Kepala Sekolah, dewan guru , para siswa dan alumni SMAN 1 Ambon tahun 1992.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenkuham menyampaikan pesan dalam sebuah pigura yang dijadikan sebagai kenang-kenangan kepada almamater tercinta.
Dalam pigura itu bertuliskan dengan goresan tinta oleh tangan Wamenkumham yang akrab disapa Eddy ini "Sekolah ini menghasilkan putra putri terbaik bangsa, tetaplah mempertahankan kualitas untuk bersaing secara global tanpa meninggalkan kearifan lokal. Edward Hiariej alumni SMA Negeri 1 tahun 1992".
Pesan singkat dan bermakna ini langsung diserahkan kepada Kepala SMAN 1 Ambon, AR Tahalele.
Dihadapan para guru, siswa SMA Negeri 1 Ambon, putra kelahiran Ambon 10 April 1973 ini memberikan motivasi kepada seluruh siswa dalam meraih sebuah kesuksesan adalah ketekunan dalam belajar karena jika ada ketekunan, maka keberhasilan akan diraih.
“Saya kira yang pertama adalah ketekunan dalam belajar karena ketekunan dalam belajar menjadi sangat penting sekali. Karena sebagai siswa saya selalu mengatakan ada tiga tugas. Yang pertama adalah belajar, kedua belajar dan ketiga adalah belajar. Tugas keempat dan seterusnya bagaimana berorganisasi. Jadi ikutilah kegiatan ekstrakulikuler,” tandasnya.
Wamenkumham mengaku, keberhasilan tidak terlepas dari dua hal yaitu doa orang tua dan guru-guru.
Menurutnya, dengan Covid-19 ini memberi berkah karena paradigma yang baru didalam sistem pendidikan nasional ketika berada di SD yang diberikan guru itu sebetulnya 75 persen, 25 persen dicari siswa. Ketika di jenjang SMP maka 50 persen dari guru dan 50 persen dicari oleh siswa. Dan ketika sampai pada SMA harusnya 75 persen dicari oleh siswa dan 25 persen dari guru 25.
"Keberhasilan saya tidak terlepas dari dua hal yaitu doa bapak ibu saya dan doa guru-guru saya mulai dari SD, SMP, SMA hingga dosen, pembimbing saya sampai di perguruan Tinggi untuk mencapai magister maupun sampai program doktoral . Saya tau persis sambutan ini luar biasa. Saya bukan selamanya orang berhasil karena lulus tahun 1992 saya baru masuk fakultas UGM tahun 1993 dan kalau ditanya kegagalan dalam hidup yang pernah saya alami kalau kita wilayah timur kalau berhadapan dengan teman-teman kita diwilaya barat pasti ada saja yang gagal. Sehingga waktu itu selama satu tahun saya betul-betul belajar dan bisa lulus dalam UMPTN tahun 1993 . Jadi saya tidak selamanya langsung berhasil," ungkapnya.
Saat itu, Wamen kembali bercerit setelah menjabat sebagai asisten rektor bidang kemahasiswaan di UGM disitulah sadar berdasarkan hasil survei oleh teman teman Fakultas Psikologi UGM bahwa kebanyakan teman mahasiswa fakultas hukum yang IP diatas 3 adalah mereka yang dulu SMA mengambil jurusan IPA.
"Mengapa saya dari IPA bisa menguasai hukum dengan baik karena fisika kelas IPA itu diajarkan untuk berpikir terstruktur jadi kalau berhadapan dengan fisika dan matematika yang ada di benak kita kan rumus bagaimana menyelesaikan masalah. Itulah pola pikir hukum," cerita Wamen.
Wamenkumham memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa untuk tetap tekun belajar.
"Jadi kalau kita tidak bersiap diri sejak SMA maka pada level perguruan tinggi itu akan kelabakan karena bagaimanapun seharusnya dengan teknologi informasi yang luar biasa pada saat sekarang ini tidak ada kesulitan bagi siswa untuk mencari ilmu. Jadi sekali lagi belajar yang tekun, doa orang tua penting dan doa para guru itu menjadi penting pula. Karena dengan doa orang tua dan doa para guru bisa membuat kota berhasil ketika selesai pendidikan," katanya.
Sementara itu, Kepala SMA negeri 1 Ambon, AR Talahele dalam sambutannya juga memberikan apresiasi dan terima kasih serta penghargaan kepada Wamen yang merupakan alumni SMAN 1 Ambon yang sudah boleh menyempatkan waktunya.
"Keluarga besar SMA Negeri 1 Ambon sangat bangga karena telah mengharumkan nama baik almamater. Ini sangat luar biasa, dan bisa sedikit cerita yang dapat berisikan motivasi dari bapak kepada anak-anak dan kita semua," ungkapnya. (MT-04)
Komentar