Sekilas Info

Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Maluku Tumbuh Negatif 0,9%

AMBON - Pandemi Covid-19 berdampak secara luas antara lain menyebabkan pertumbuhan ekonomi Maluku tumbuh negatif 0,9%, namun lebih tinggi dari nasional yang mencapai negatif 2,0 7%.

Hal ini disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Maluku, Kasrul Selang saat Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  provinsi Maluku Tahun 2022, di Ambon, Kamis (22/4/2021).

Menurut Gubernur, kondisi ini turut berdampak pada beberapa indikator pembangunan yakni peningkatan kemiskinan dan pengangguran.

Meskipun demikian inflasi cukup terkendali dan indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan.

Dikatakannya, perencanaan Tahun 2022 juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 sehingga tema dan substansi rencana kerja pemerintah daerah Tahun 2022 adalah percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan serta peningkatan kualitas SDM.

Oleh karena itu, Gubernur berharap  agar penyusunan program dan kegiatan juga difokuskan pada upaya pemulihan kesehatan sosial ekonomi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Pada kesempatan ini saya harapkan kepada semua bupati dan wali kota untuk bersinergi antara kabupaten kota, maupun dengan provinsi dalam penanganan covid.  Saya juga harapkan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok penerima terutama lansia dapat ditingkatkan dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sesuai anjuran pemerintah," ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!