Sekilas Info

April 2021, BPS: Ambon Inflasi 0,16 Persen

Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi

AMBON – Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2021 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar Ambon mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,49 pada Maret 2021 menjadi 105,66 pada April 2021.

“Inflasi Tahun Kalender Kota Ambon mencapai angka positif pada April 2021 sebesar 0,13 persen, demikian juga inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 0,21 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, selama April 2021, tercatat sebanyak 74 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 54 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.

“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon adalah sawi hijau (0,0844%), bawang merah (0,0417%), tukang bukan mandor (0,0405%), kangkung (0,04%), ikan layang (0,0288%), ikan cakalang (0,0199%), minyak goreng (0,0192%), anggur (0,0184%), cabai merah (0,0172%), dan bawang putih (0,0149%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada April 2021 diantaranya adalah: ikan selar (-0,0601%), mobil (-0,0387%), daging ayam ras (-0,0365%), bayam (-0,034%), kacang panjang (-0,0266%), apel (-0,0138%), ikan kembung (-0,0138%), emas perhiasan (-0,0107%), daun melinjo (-0,0107%), dan daun sereh (-0,0083%),” ungkapnya.

Ia merincikan,  inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada April 2021 disebabkan 6 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,43 persen; diikuti perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,2 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,5 persen; serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

“Sebaliknya kelompok pengeluaran transportasi mengalami penurunan indeks sebesar 0,22 persen; diikuti kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran serta kelompok pendidikan cenderung stabil selama April 2021,” rincinya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!