Sekilas Info

BPS Maluku: Kota Tual Inflasi di Bulan Mei 2021

Ilustrasi

AMBON – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku pada bulan Mei 2021, Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 107,31 pada April 2021 menjadi 107,43 pada Mei 2021.

“Hasil pemantauan di Kota Tual juga menunjukkan terjadi inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 107,31 pada April 2021 menjadi 107,43 pada Mei 2021. Inflasi Tahun Kalender tercatat sebesar 0,72 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun Kota Tual tercatat sebesar 1,99 persen,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica E Pupella dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Rabu (2/6/2021).

Menurutnya, selama Mei 2021 tercatat 42 komoditas mengalami kenaikan harga dan 39 komoditas mengalami penurunan harga.

“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Mei 2021 diantaranya adalah: ikan teri (0,2259%), angkutan udara (0,1865%), daun singkong (0,0777%), pisang (0,0722%), daging ayam ras (0,0604%), ikan baronang (0,0599%), ikan selar (0,0593%), pepaya (0,0532%), tukang bukan mandor (0,0292%), dan ikan lolosi (0,0229%). Sedangkan 10 komoditas yang mengalami penurunan harga pada Mei 2021 dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan layang (-0,2299%), mobil (-0,0816%), tauge/kecambah (-0,0631%), ikan tongkol (-0,0612%), bawang merah (-0,0553%), spring bed (-0,0458%), ikan kakap putih (-0,0423%), telepon seluler (-0,0362%), kangkung (-0,0338%), dan bayam (-0,0307%),” ungkapnya.

Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Mei 2021, kata Pupella, utamanya  disebabkan oleh tiga kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, diantaranya tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 1,19 persen; diikuti kelompok pendidikan sebesar 0,97 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen.

“Sebaliknya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu tertinggi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,7 persen; diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,49 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,02 persen. Kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil pada Mei 2021,” katanya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!