Sekilas Info

KONI Maluku Terus Persiapkan Atlet Menuju PON XX/2021-Papua

PERTEMUAN – Chief de Mission (CdM) Kontingen Maluku Barnabas Orno menggelar pertemuan bersama KONI Provinsi Maluku guna membahas persiapan menuju PON XX/2021-Papua yang berlangsung di ruang rapat Wagub Maluku, Selasa (15/6/2021).

AMBON – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku terus mempersiapkan atletnya menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021-Papua.

Perkembangan persiapan para atlet tersebut disampaikan Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, Tonny Pariela saat pertemuan bersama Chief de Mission (CdM) yang juga Wagub Maluku, Barnabas Orno, Selasa (15/6/2021).

Saat pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Wagub Maluku tersebut, Pariela memaparkan kesiapan 46 atlet yang akan tampil di 14 cabang olahraga.

“Saat ini kita telah memasuki masa persiapan khusus, sehingga ke-46 atlet semakin fokus berlatih. Rata-rata kadar hemoglobin (HB) para atlet sesuai hasil test juga sesuai standar,” ungkapnya

Dikatakan, kedepan KONI Maluku akan mempersiapkan mekanisme pemberangkatan dan pemulangan para atlet, pelatih/teknisi dan Satgas KONI.

“Kita akan atur mekanisme pemberangkatan dan pemulangan para atlet, pelatih/teknisi dan Satgas KONI karena lokasi pelaksanaan PON XX ini berbeda dengan PON sebelumnya sehingga membutuhkan mekanisme khusus dalam pemberangkatan dan pemulangan,” kata Pariela yang dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Ketua Harian Agus Lomo, Wakil Ketua III Djalaludin Salampessy, Ketua Satgas Pelatda PON Jantje Haumasse, Humas KONI Maluku Izaac Tulalessy, Ketua Bidang Sport Science Mey Hukubun dan Ketua Bidang Kesehatan Boy Lawalatta.

Di tempat yang sama, CdM Kontingen Maluku, Barnabas Orno mengharapkan KONI Maluku untuk terus mempersiapkan atlet secara maksimal.

“Para atlet harus dipersiapkan secara maksimal sehingga dapat berprestasi di ajang PON,” ujar Orno yang dalam pertemuan tersebut didampingi Kadispora Sandy Wattimena dan sejumlah staf Dispora.

Sementara itu, kepada wartawan usai pertemuan tersebut Orno mengaku asupan gizi pada menu makanan yang disajikan kepada para atlet itu diatur oleh dokter olahraga maupun ahli gizi.

"Menu makan itu juga sudah dibicarakan bersama antara Satgas dan pelatih dengan mempertimbangkan gizi. Jika ada yang bilang diberi bubur itu sebenarnya Bubur Manado yang kaya gizi. Mungkin selera orang perorang tetapi ada pertimbangan asupan gizinya. Ini cuma salah pemahaman, salah persepsi saja sesungguhnya tidak ada masalah. Menu makan atlet Maluku yang akan mengikuti PON XX/2021-Papua sudah memenuhi standar gizi," tandasnya.

Ketua Satgas Pelatda PON XX/2021-Papua, Jantje Haumasse pada kesempatan tersebut juga menegaskas seluruh menu makan yang diberikan sebelumnya sudah dibahas bersama untuk memenuhi standar asupan gizi para atlet dalam mempersiapkan diri menuju PON nanti.

"Pelaksanaan menu sendiri setelah disusun tim kita.  Saya sebagai ketua satgas rapat dengan semua pelatih dan semua tidak ada persoalan. Mereka setuju tetapi ada satu pelatih meminta saya untuk menghubungi ahli gizi terkait menu yang kita buat. Dan itu sudah kita lakukan. Asupan gizinya sudah memenuhi standar," tandasnya,

Ia menyebutkan menu makanan bubur Manado yang dipersoalkan sudah melalui tahapan pembahasan dan sudah memenuhi standar gizi.

Haumase menyampaikan, konsep menu itu dibagikan sejak awal dan tahapan prosesnya disetujui bukan asal-asal.

"saya bagi semua konsep menu, saya bagi kepada semua pelatih dan saya mintakan tolong liat menunya. Malah disampaikan bagus menu sudah boleh sudah banyak rubah." Akuinya.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Sport Science KONI Provinsi Maluku Mey Hukubun menegaskan menu makanan yang diberikan memenuhi standar gizi.

"Berkaitan dengan bubur Manado. Itu sebenarnya memenuhi standar gizi dan kita tidak bisa mengikuti selera orang per orang tetapi dalam pembinaan prestasi intinya harus memenuhi unsur gizi. Bubur Manado memiliki unsur karbohidrat yang kompleksitas artinya didalamnya ada beras, nasi, jagung,labu, sayuran. Kita lihat kompleksitas itu kan ada karbohidrat dimana banyak mengandung glukosa yang diperlukan didalam tubuh dalam darah untuk menghasilkan energi kemudian sayuran di dalam seperti bayam dan kangkung yang mengandung zat besi yang berfugsi memproduksi mengandung sel darah merah. Lalu kenapa diberikan hari Sabtu malam karena latihan setiap hari disesuaikan. Kemudian tidak semua latihan berat itu lalu setelah harus makan daging. Itu persepsi yang salah. Justru latihan berat harus banyak makan karbohidrat kompleks karena pada proses makan daging selesai latihan akan menganggu kerja ginjal,” rincinya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!