Juni 2021, BI: Inflasi Maluku Meningkat

AMBON - Inflasi Provinsi Maluku pada Juni 2021 tercatat sebesar 0,83% (month to month/mtm), lebih tinggi dibandingkan Mei 2021 sebesar 0,74% (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Noviarsano Manullang mengatakan, tingkat inflasi Maluku pada Juni 2021 utamanya disebabkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok transportasi; serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.
Adapun secara tahunan dan tahun berjalan, inflasi Provinsi Maluku masing-masing tercatat sebesar 1,22% (year on year/yoy) dan 1,74% (year to date/ytd).
"Capaian inflasi Provinsi Maluku pada Juni 2021 terpantau lebih tinggi dari tingkat inflasi Nasional yang mengalami deflasi sebesar 0,16% (mtm). Walau demikian, realisasi inflasi Maluku pada Juni 2021 lebih rendah dari target pencapaian inflasi tahun 2021 yang ditetapkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku sebesar 3,0±1% (yoy)," kata Manullang di Ambon, Rabu (7/7/2021).
Dijelaskan, inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat sebesar 1,89% (mtm) didorong oleh gangguan produksi perikanan tangkap dan produksi hortikultura pasca cuaca buruk yang masih terjadi di beberapa wilayah Maluku pada Juni 2021.
“Inflasi komoditas perikanan terjadi pada jenis ikan seperti ikan layang (15,17%, mtm), ikan cakalang (18,21%, mtm), dan ikan tongkol (2,68%, mtm),” jelasnya.
Ia mengaku, inflasi pada komoditas hortikultura terpantau pada jenis kangkung (33,47%, mtm), sawi hijau (34,79%, mtm), dan bayam (20,24%, mtm).
"Inflasi pada kelompok transportasi sebesar 0,85% (mtm) utamanya disebabkan oleh kenaikan tarif parkir, dan tarif angkutan udara. Kenaikan tarif parkir pada lima ruas jalan utama Kota Ambon sesuai dengan Peraturan Walikota No.16 Tahun 2021 menjadi faktor utama pertumbuhan inflasi pada kelompok transportasi. Adapun kenaikan tarif parkir yang ditetapkan menjadi Rp 4.000 pada jam pertama dan bertambah Rp 2000 pada jam berikutnya (roda empat), angka tersebut meningkat signifikan dari peraturan sebelumnya yang terpantau Rp 3.000 flat untuk roda empat. Selain itu, kenaikan harga tiket angkutan udara juga mendorong inflasi pada kelompok transportasi yang disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat pada Juni 2021 seiring adanya dengan libur sekolah. Berdasarkan kegiatan survey pemantauan harga lanjutnya, inflasi pada angkutan udara pada Juni 2021 tercatat sebesar 0,71% (mtm)," ungkapnya.
Menurutnya, tekanan inflasi yang lebih tinggi di Provinsi Maluku tertahan oleh deflasi sub-kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta sub-kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Deflasi pada sub-kelompok makanan, minuman, dan tembakau disebabkan oleh deflasi pada komoditas seperti cabai rawit (-7,06%, mtm), ikan selar (-6,07%,mtm), dan ikan kakap merah (12,89%, mtm).
Sementara itu, deflasi pada sub kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga disebabkan oleh penurunan harga bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28% (mtm). (MT-05)
Komentar