Muslub Tetapkan Soumena Pimpin AMIHENA
AMBON, MalukuTerkini.com - Hasil Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang digelar Aliansi Mahasiswa Hena Lima (AMIHENA) yang digelar Minggu (21/11/2021) aula LPMP Ambon, memutuskan Akmal Soumena sebagai Ketua Umum AMIHENA periode 2021-2022.
AMIHENA merupakan aliansi mahasiswa khusus asal Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Malteng.
Hasil ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 07/KPTS/MUSLUB/AMIHENA/XI/2021 tentang pengesahan Formatur/Ketua Umum AMIHENA, yang ditandatangani Presidium Sidang yakni Sartika Soulissa sebagai Koordinator, didampingi Arsya N Soumena dan Farhan Afriadi Soumena selaku anggota.
Usai terpilih menjadi Ketum, Akmal yang kini aktif sebagai mahasiswa semester tujuh, jurusan Administrasi Negara, Fisip Unpatti Ambon ini menyampaikan visi misinya.
Pertama, mewujudkan insan mahasiswa aktif, solutif dan responsif guna mengembangkan sinergitas mahasiswa Hena Lima di dunia akademis. Kedua, akan merekatkan solidaritas sesama mahasiswa Hena Lima maupun dengan mahasiswa daerah yang lain.
"Kemudian yang ketiga, mengoptimalkan AMIHENA sebagai wadah dalam menampung aspirasi mahasiswa. Keempat, membangun relasi, pengembangan bakat akademik dan non akademik mahasiswa Hena Lima," katanya kepada wartawan.
Terakhir, kata Akmal, salah satu kinerja AMIHENA adalah berupaya menjembatani perbedaan latar belakang mahasiswa Hena Lima, dan menjadikannya sebagai satu kesatuan mahasiswa yang solid. Dengan begitu, AMIHENA akan terus eksis dan bisa memberikan sumbangan pikiran kepada pemerintah untuk kemajuan negara.
"Selain itu, progres kedepan lainnya akan saya upayakan dalam rapat kerja nanti. Jadi apapun bentuknya, akan saya upayakan untuk memberikan yang terbaik bagi AMIHENA kedepan," tandas Akmal.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Keluarga Besar Hena Lima (HKBHL) Hamdan Tunny saat menghadiri Muslub, merasa bangga atas diselenggarakannya musyawarah ini. Mengingat, organisasi akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa.
"Luar biasa. Saya sangat bangga dan salut karena ada banyak hal yang harus organisasi mau bikin (Buat), atau yang sudah dibentuk ini, kita tingkatkan karena manfaatnya sangat banyak," kata Tunny kepada wartawan.
Manfaat yang dimaksud, menurut Hamdan, diantaranya menambah pengetahuan, memperluas jaringan, memiliki banyak teman, mengasah kemampuan dan belajar kepemimpinan termasuk bisa membandingkan antara dunia kerja dengan masa kuliah.
"Manfaat disini yang tadi saya sampaikan. Dunia kerja beda dengan masa kuliah. Sebab di masa kuliah kita jabarkan kurikulum, sedangkan dunia kerja kita hadapi berbagai persoalan mulai dari masalah sosial, lingkungan dan sebagainya," ujarnya.
Hamdan yang juga menjabat sebagai Pembina Yayasan STIKes Maluku Husada, juga menjelaskan perihal fenomena senioritas. Baginya, dinamika hubungan antara junior-senior yang sebetulnya tidak sebatas dilihat dari sudut pandang negatif, tapi lebih ke arah hubungan yang lebih luas terutama bagi perkembangan intelektual, mental, karakter dan juga sumber koneksi untuk masa depan. (MT-04)
Komentar