Ini Penyebab Sopir Angkot Habisi Nyawa Pattimura
AMBON, MalukuTerkini.com - Ramlan Karapesina (33) sopir angkot yang berdomisili di kawasan THR II, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatanya usai menghabisi nyawa Absar Pattimura (19), Minggu (2/1/2022).
Alasan Karepesina habisi nyawa juru parkir yang berdomisili di kawasan Batu Merah Dalam RT 001/RW 002, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini lantaran sudah dipengaruhi miras.
Kapolsek Sirimau AKP Mustafa Kamal dalam keterangan kepada malukuterkini.com, Minggu (2/1/2022) menjelaskan, kejadian tindak pidana yang dilakukan pelaku terjadi Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 19.00 WIT di tepatnya kawasan Terminal A1 Mardika.
"Pada saat kejadian tersebut terjadi pelaku masih dipengaruhi minuman keras. Saat ini Pelaku telah diarahkan ke Mapolresta Ambon guna ditindak lanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku," jelasnya.
Mustafa mengaku, kejadian tersebut berawal dari tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Jamie Samalo dan Zakaria Kakiay terhadap pelaku.
"Saat ini korban masih berada di RS Alfatah Ambon dan direncanakan jenazah korban akan diotopsi sesuai dengan permintaan pihak keluarga korban,” ungkapnya.
Mustafa juga menjelaskan sesuai keterangan Zakaria Kakiay yang juga sebagai juru parkir terungkap awalnya Zakaria bersama korban pulang ke rumah untuk mandi setelah seharian bekerja menjadi juru parkir di Depan Bank BCA Mardika, namun pada saat hendak berjalan pulang korban bertemu dengan Jais Samalo yang sementara beradu mulut dengan pelaku tepat di depan rumah makan ayah terminal A1 Mardika.
Baca Juga: Nyawa Pattimura Melayang Ditikam Sopir Angkot
“Zakaria langsung menanyakan masalah yang terjadi kepada Samalo. Samalo pun menjawab pelaku mau pancuri HP-nya dan mau tikam. Saat itu, juga Samalo dan Zakaria memukul pelaku sehingga pelaku langsung terjatuh ke aspal. Saat bersamaan pelaku langsung berdiri dan mencabut badik dari sisi celana miliknya dan menodongkan kepada Samalo dan Zakaria. Melihat hal tersebut keduanya langsung berlari ke Pos Pam Mardika untuk menyelamatkan diri bersamaan keduanya melihat kearah TKP korban sudah jatuh tergeletak diatas aspal dengan bersimbah darah. Keduanya langsung menuju ke arah korban dan langsung membawa lari korban ke RS Alfatah guna mendapatkan tindakan medis dengan menggunakan mobil angkutan umum. Namun selang beberapa menit setelah tiba di RS kemudian korban mengembuskan nafas terakhir," jelas Mustafa. (MT-04)
Komentar