Sekilas Info

Kapolda Maluku & Danrem Binaiya Temui Warga Berkonflik di Pulau Haruku

AMBON, MalukuTerkini.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif bersama Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw menemui warga berkonflik di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Rabu (26/1/2022) malam.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolda dan Danrem didampingi sejumlah pejabat Polda Maluku maupun Korem 151/Binaiya.

Pertemuan dilakukan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda Dusun Ori – Negeri Pelauw.

Pertemuan berlangsung di rumah Raja Negeri Pelauw. Hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal, Camat Haruku, Kapolresta Pulau  Ambon dan Pulau-pulau Lease serta  Dandim 1504 Ambon .

"Tadi Pak Kapolda bersama Pak Danrem dan beberapa pejabat Korem dan Polda sudah tiba di Pulau Haruku. Saat ini juga sedang berlangsung pertemuan dengan tokoh masyarakat dari Dusun Ori - Negeri Pelauw. Pertemuan dilakukan untuk mencari solusi penyelesaiannya," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022) malam.

Ohoirat mengaku warga Ori sepakat menginginkan perdamaian. Namun dengan catatan, agar sumber masalah yang selama ini sering terjadi yaitu soal batas tanah untuk dapat diselesaikan terlebih dahulu.

"Intinya adalah masyarakat menginginkan perdamaian, namun dengan catatan bahwa masalah utama yang menjadi sumber konflik selama ini yaitu batas tanah agar sesegera mungkin diselesaikan, sehingga ada kepastian baik itu melalui sidang adat maupun melalui sidang pengadilan umum, itu harapan dari masyarakat tadi," katanya.

Ia juga mengaku bahwa masyarakat berharap agar aparat kepolisian dapat membangun pos pengamanan secara permanen di setiap perbatasan desa.

"Masyarakat juga berharap agar polri segera menempatkan pos permanen di perbatasan desa, baik antara Kariu dengan Ori, maupun Kariu dengan Pelauw," jelasnya.

Terkait dengan harapan masyarakat tersebut, Ohoirat mengaku Kapolda Maluku sangat menyetujui untuk menentukan persoalan batas tanah secara hukum yang berlaku.

"Terkait dengan permintaan penempatan pos permanen, sebelumnya memang sudah dipertimbangkan oleh bapak Kapolda," tambahnya.

Kapolda dan Danrem mengimbau masyarakat agar tenang, dan menjaga situasi tetap kondusif.

"Pak Kapolda dan Danrem juga meminta masyarakat untuk jangan terprovokasi, dan mudah-mudahan masalah ini juga bisa terselesaikan sesegera mungkin," ungkapnya.

Kedatangan Kapolda Maluku sendiri di Haruku, katanya, selain bertujuan melihat situasi dan kondisi pasca konflik, juga sebagai bentuk kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat.

Setelah ini, Ohoirat mengaku selanjutnya dari Polda Maluku, Kapolresta dan Dandim juga berencana menemui warga Negeri Kariu yang sementara mengungsi untuk berdialog mencari solusi.

"Rencananya besok Pak Pangdam, dan Danlantamal juga akan tiba menemui masyarakat disini untuk bersama mencari solusi penyelesaiannya," tandasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!