Ketua Laskar Ganjar Puan Maluku Mundur, Ini Penyebabnya
AMBON, MalukuTerkini.com - Ketua DPD Laskar Ganjar Puan Provinsi Maluku, Nurdin Latupono yang baru dilantik Januari 2022 menyampaikan pengunduran diri.
Pengunduran diri itu ia sampaikan melalui surat resmi kepada Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan, Mochtar Muhammad.
Laskar Ganjar-Puan merupakan barisan pendukung yang menginginkan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani disandingkan untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2020/
Nurdin Latupono mengatakan pengunduran diri ini adalah bentuk penegasan atas komitmen mengawal kesamaan gender dalam pesta politik di indonesia dengan mengusung Puan Maharani untuk perwakilan perempuan di bursa Pilpres 2024 sebagai presiden.
"Kami tegas dalam sikap dan langkah politik, keterwakilan perempuan serta unsur pemuda ada pada sosok Puan Maharani, sehingga kami menginginkan Puan di bursa Calon Presiden, bukan sebagai Calon Wakil Presiden. Jika kemudian ini tidak bisa diakomodir dalam Laskar Ganjar Puan maka sikap saya jelas, yakni menarik diri," tandas Nurdin Latupono kepada wartawan di Ambon, Rabu (9/2/2022)
Pengunduran diri Nurdin Latupono dari posisi Ketua DPD Laskar Ganjar Puan Provinsi Maluku diikuti seluruh DPC se-Maluku sebagai bentuk kesamaan visi dan misi berpolitik. Konsolidasi yang telah dibangun pengurus dari tingkat propinsi, kabupaten hingga kecamatan kemudian diarahkan untuk fokus mengkampanyekan Puan Maharani.
Pengunduran diri tidak hanya terjadi di tubuh Laskar Ganjar Puan DPD Maluku, Ketua Umum Laskar Ganjar Puan, Timur Malaka Kiemas pun mengambil langkah sama.
Timur Malaka Kiemas mengajukan pengunduran diri pada 8 Februari 2022 bersamaan dengan Ketua DPD Laskar Ganjar Puan Provinsi Maluku.
Pengunduran diri sejumlah pimpinan di dalam tubuh Laskar Ganjar Puan ini umumnya didasari alasan yang sama, yaitu menginginkan Puan Maharani untuk perwakilan Unsur perempuan sebagai Calon Presiden 2024. (MT-04)
Komentar