Sekilas Info

Ambon Deflasi di Februari 2022, Ini Penyebabnya

ANDIL DEFLASI – Angkutan udara menjadi salah satu komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Februari 2022.

AMBON, MalukuTerkini.com – Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2022 menunjukkan Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,44 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,16 pada Januari 2022 menjadi 109,67 pada Februari 2022.

“Inflasi Tahun Kalender Kota Ambon tercatat sebesar -0,11 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 4,36 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, dalam dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Selasa (1/3/2022).

Ia merincikan, selama Februari 2022, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 123 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 56 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.

“10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Februari 2022 adalah angkutan udara (-0,2227%), ikan layang (-0,1498%), ikan selar (-0,1321%), cabai rawit (-0,0793%), ikan cakalang (-0,066%), sawi hijau (-0,0453%), ikan tongkol (-0,0446%), bayam (-0,0441%), biaya pulsa ponsel (-0,0426%), dan kangkung(-0,0375%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama Februari 2022 diantaranya adalah: daging ayam ras (0,0473%), pelumas/oli mesin (0,0387%), bakso siap santap (0,0381%), rokok putih (0,0346%), deodorant (0,0323%), pasta gigi (0,0269%), pasir (0,0221%), pemeliharaan/service (0,022%), kacang panjang (0,0209%), dan nasi dengan lauk (0,0201%),” rincinya.

Ia mengaku, deflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Februari 2022 disumbangkan oleh adanya penurunan indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi masing-masing sebesar 1,90 persen dan sebesar 1,15 persen.

“7 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, tertinggi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,74 persen; diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,92 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,64 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen. Kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan cenderung stabil selama Februari 2022,” ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!