Tual Deflasi di Februari 2022, BPS: 44 Komoditas Turun Harga
AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku pada bulan Januari 2022, Kota Tual mengalami deflasi sebesar 1,12 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 110,56 pada Januari 2022 menjadi 109,32 pada Februari 2022.
“Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar -0,92 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 2,60 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, dalam dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Selasa (1/3/2022).
Menurutnya, dari 285 komoditas tercatat 50 komoditas mengalami kenaikan harga dan 44 komoditas mengalami penurunan harga selama Februari 2022.
“10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan layang (-0,3012%), ikan kembung (-0,2939%), angkutan udara (-0,2365%), ikan tongkol (-0,1977%), kangkung (-0,0743%), ikan baronang (-0,0698%), telur ayam ras (-0,0654%), minyak goreng (-0,046%), air kemasan (-0,0459%), dan daun singkong (-0,0442%). 10 komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual selama Februari 2022 adalah: mobil (0,1467%), semen (0,0616%), enbal gepe (0,0544%), sawi hijau (0,0424%), ikan selar (0,0313%), bunga pepaya (0,0232%), terong (0,0184%), shampo (0,014%), mie kering instan (0,0134%), dan seng (0,0129%),” ungkapnya.
Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Desember 2021, rinci Pupella, rinci Asep Riyadi, utamanya disebabkan oleh 5 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,77 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar 0,76 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.
“Sebaliknya 3 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu tertinggi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen; diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,27 persen. Kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil pada Februari 2022,” rincinya. (MT-05)
Komentar