Sekilas Info

Ekspor Maluku Menurun di Awal 2022

AMBON, MalukuTerkini.com – Nilai ekspor Provinsi Maluku pada Januari 2022 turun sekitar 95,12 persen dibandingkan nilai ekspor Maluku pada bulan Desember 2021 (US$ 19,70 juta) yang berasal dari komoditas barang migas (bahan bakar) dan non migas yaitu kelompok ikan dan udang.

“Ekspor Maluku pada Januari 2022 mencapai US$ 0,96 juta berasal dari komoditas non migas. Komoditas non migas dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna (fresh tuna whole, frozen yellowfin tuna loin, ikan kerapu hidup, ikan kakatua dan kepiting (live crab) serta gum copal produk alami untuk industri, pala dan bubuk bunga pala (mace powder),” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, dalam keterangannya yang dilihat malukuterkini.com, pada laman resmi BPS Provinsi Maluku, Kamis (3/3/2022).

Ia merincikan, ekspor Maluku Januari 2022 berasal dari kelompok ikan dan udang sebesar US$ 0,96 juta dengan jenis ikan tuna (fresh tuna whole, frozen yellowfin tuna loin), ikan kerapu hidup, ikan kakatua dan kepiting (live crab) serta gum copal produk alami untuk industri, pala dan bubuk bunga pala (mace powder).

“Nilai ekspor Januari turun sekitar 95,12 persen dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Desember 2021 (US$ 19,70 juta) yang berasal dari komoditas barang migas (bahan bakar) dan non migas yaitu kelompok ikan dan udang,” rincinya.

Pada Januari 2022, katanya, ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN senilai US$ 0,24 juta ke Singapura dan Vietnam.

“Ekspor dari Maluku ke negara di kawasan Asia lainnya sebesar US$ 0,59 juta yaitu ke Hongkong sebesar US$ 0,43 juta, Jepang sebesar US$ 0,13 juta dan India US$ 0,04 juta. Ekspor Maluku juga merambah Belanda dengan nilai US$ 0,13 juta,” kata Asep Riyadi.

Ekspor terbesar pada periode ini, jelasnya, menuju negara Hongkong yaitu sebesar 44,52 persen dari total ekspor Maluku

“Ekspor ke negara India mengalami penurunan nilai ekspor terbesar dibandingkan Desember 2021,” jelasnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!