Mei 2022, BPS Maluku: Daya Beli Petani Turun

AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 42 kecamatan di Provinsi Maluku pada Mei 2022, diketahui Nilai tukar Petani (NTP) secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 1,57 persen dibanding April 2022, atau turun dari 105,96 pada April 2022 menjadi 104,30 pada Mei 2022.
“Penurunan NTP disebabkan oleh penurunan indeks harga hasil produksi pertanian (It) sebesar 1,13 persen dan peningkatan indeks harga yang dibayar untuk konsumsi rumah tangga serta biaya produksi (Ib) sebesar 0,44 persen,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Jessica Pupella dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Kamis (2/6/2022).
Penurunan NTP pada Mei 2022, katanya, disumbangkan oleh menurunnya NTP pada tiga subsektor, yaitu subsektor hortikultura (-6,96 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (-1,82 persen), dan subsektor peternakan (-0,43 persen).
“Sementara dua subsektor lainnya mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,02 persen) dan subsektor perikanan (2,61 persen),” katanya.
Sebagaimana diketahui, Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan Indeks Harga Yang Diterima Petani terhadap Indeks Harga Yang Dibayar Petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trading) dari harga produk pertanian dengan harga barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli/daya tukar petani. (MT-05)
Komentar