Hadiri Rakor & Monev Percepatan Penurunan Stunting
Duta Parenting Maluku Serahkan Sejumlah Bantuan di Dobo

DOBO, MalukuTerkini.com - Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad menyerahkan sejumlah bantuan saat menghadiri Rapat Kordinasi dan Monitoring Evaluasi (Monev) Percepatan Penurunan Stunting yang di selenggarakan di Dobo, Kabupaten Aru, Selasa (26/7/2022).
Bantuan yang diserahkan diantaranya kepada PAUD Terpadu Penabur, Kec. PP Aru, PAUD Terpadu Sumbet Kasih Desa Marbali dan PAUD KB Goyar Mizpa Kelurahan Siwalima, masing-masing sebesar Rp 7,5 juta yang berasal dari Biro Kesra Setda Maluku.
Selain itu, bantuan timbangan bayi digital dan bantuan bagi 2 BumDes masing-masing sebesar Rp.20 juta dari Dinas Pemdes Provinsi Maluku.
Bantuan paket peralatan olahan sagu yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku. Bantuan kepada 2 orang perwakilan perempuan kepala keluarga dan penyintas kekerasan dari Dinas PPPA Provinsi Maluku. Bantuan peralatan pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal jagung w paket kepada 2 dasawisma yang berasal dari Dinas Pertanian Provmal. Bantuan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil dari Dinas Kesehatan Provmal.
Saat memberikan arahan pada acara Monev Stunting, Widya mengatakan, ini merupakan kali ketiga ia melakukan kunjungan di Kabupaten Aru dalam rangka percepatan rpenurunan stunting.
Kunjungan pertama Duta Parenting di tahun 2019, selain melakukan Rakor Percepatan Penurunan Stunting, juga dilakukan kunjungan ke desa lokus stunting yaitu, Desa Wakua. Dilanjutkan pada September 2021 untuk melakukan Monev dan kunjungan ke salah satu desa lokus stunting yaitu, Desa Tunguwatu.
“Setelah dilakukan kunjungan lapangan dan diskusi serta dialog interaktif percepatan penurunan stunting yang melibatkan Pemprov Maluku, Pemkab kepulauan Aru maka telah diserahkan sebuah rekomendasi,” ungkap Widya.
Widya mengaku gembira, prevalensi stunting menurun di Kabupaten Kepulaun Aru, dari 39 persen pada tahun 2019 menjadi 35,8 persen di tahun 2021. Penurunan ini juga tentunya, memberikan kontribusi terhadap penurunan stunting di Maluku, dimana data riset dan survey Kementerian Kesehatan, sejak tahun2018 prevalensi stunting Maluku secara konsisten menurun, dari 34% menjadi 28,7% pada tahun 2021
“Sebagai Duta Parenting, tentunya saya merasa bahagia, karena upaya dan kerja keras yang kita lakukan bersama tidak sia-sia. Harapan kami, prevalensi stunting terus turun hingga mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah bagi Kabupaten Kepulauan Aru, yaitu sebesar 20,03% pada tahun 2024,” ujarnya. (MT-04)
Komentar