Sekilas Info

Kota Tual Inflasi di September 2022, Ini Penjelasan BPS Maluku

ANDIL INFLASI – Kenaikan harga BBM memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual selama September 2022.

AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan di Kota Tual menunjukkan menunjukkan terjadi inflasi sebesar 1,02 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 113,84 pada Agustus 2022 menjadi 115,00 pada September 2022.

“Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar 4,22 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 4,97 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, dari 285 komoditas tercatat 55 komoditas mengalami kenaikan harga dan 39 komoditas mengalami penurunan harga selama September 2022.

“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah bahan bakar minyak (0,5919%), tarif angkutan udara (0,2527%), bahan bakar rumah tangga (0,1962%), nasi dengan lauk (0,1601%), tarif angkutan dalam kota (0,0997%), ikan teri (0,0817%), daging ayam ras (0,0475%), ikan baronang (0,0459%), pepaya (0,0409%), dan kangkung (0,0349%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual selama September 2022 adalah: bawang merah (-0,1969%), ikan tongkol/ikan ambu[1]ambu (-0,1334%), minyak goreng (-0,1000%), cabai rawit (-0,0758%), bayam (-0,0547%), ikan layang/ikan benggol (-0,0519%), bunga pepaya (-0,0406%), baju muslim wanita (-0,0260%), terong (-0,0196%) dan ikan kembung/ikan gembung (-0,0179%),” ungkapnya.

Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada September 2022, rinci Asep, utamanya disebabkan oleh 5 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 8,47 persen; diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,92 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,99 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen.

“Sebaliknya 3 kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks yaitu tertinggi pada kelompok kesehatan sebesar 0,98 persen; diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,75 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,41 persen,” rincinya.

Ia menambahkan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stabil pada September 2022. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!