Bentrok Antar Pemuda Tulehu, Simak Penjelasan Polresta Ambon

AMBON, MalukuTerkini.com - Bentrokan dua kelompok pemuda di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) berujung tewasnya, Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, Minggu (26/2/2023) dini hari sekitar pukul 03.30 WIT itu.
Kini, tim Opsnal Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Polsek Salahutu, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum ((Ditkrimum) Polda Maluku sudah langsung lakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dibalik tewasnya Jipa pemuda berusia 22 tahun itu.
Hal ini disampaikan Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes (Pol) Raja Arthur Lumongga Simamora melalui Kasi Humas, Iptu Moyo Utomo, Minggu (26/2/2023)
Moyo, mantan Kapolsek Leihitu menegaskan, bentrokan berujung korban jiwa itu terjadi usai personil Polsek Salahutu dipimpin langsung Kapolsek AKP Umar La Maru menggelar patroli dialogis, dilakukan secara rutin setiap malam minggu. Patroli dimulai pukul 23.00 dan berakhir pukul 03.00 WIT.
”Peristiwa yang terjadi setelah personel kembali ke Mapolsek dan mendengar telah terjadi aksi saling serang pada pukul 03.30 Wit,” jelas Moyo.
Aksi saling serang secara spontanitas, melibatkan pemuda Kampung Baru dan pemuda Kampung Lama, Negeri Tulehu yang menyebabkan adanya korban dari pemuda Kampung Baru meninggal dunia, yakni Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, dan satu orang lagi bernama Nazril Sanaky mengalami luka bacok pada lengan.
“Menurut keterangan, saksi Ibra Lestaluhu, warga Dusun Kampung Baru terungkap awalnya korban bersama saksi dan teman-temannya dari arah Dusun Kampung Baru terlibat aksi baku lempar batu dengan Pemuda Dusun Kampung Lama. Korban Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, saat itu berada di samping pagar Masjid Jami Tulehu, tiba-tiba pelaku dari arah Dusun Kampung Lama dengan menggunakan sweater dan tutup kepala datang menuju korban dan memanah korban menggunakan busur panah dengan jarak kurang lebih 10 meter antara pelaku dengan korban. Busur panah pelaku pun menembus rusuk kanan korban. Korban pun terjatuh kemudian saksi dan teman-teman korban mengangkat korban untuk dilarikan ke RSUD. Ishak Umarella Tulehu untuk penanganan medis, sekira pukul 04.10 WIT,” ungkapnya.
Setelah tiba di RSUD Ishak Umarella, kata Moyo, sempat ditangani petugas medis, namun sekira pukul 05.19 WI korban dinyatakan meninggal dunia oleh Pihak Rumah Sakit. Sementar korban lukan bacok yakni bernama Ajil Sanaky (26)
“Akibat dari kejadian tersebut mengakibatkan terjadinya konsentrasi massa antar pemuda Kampung Lama dan kampung Baru. Kejadian kedua ini terjadi sekitar pukul 06.25 WIT. Saling Serang menggunakan menggunakan alat berupa Parang, Tombak, dan busur panah. Hanya saja kejadian itu, namun masih bisa dihalau personel Polsek Salahutu di bantu personil aparat keamanan yang merupakan anak-anak negeri berdomisili di Desa Tulehu. Sekira pukul 07.00 WIT aparat keamanan berhasil membukar kedua kelompok yang saling serang,” katanya.
Sekitar pukul 07.40 WIT, personel PRC Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease tiba di TKP dan melakukan pengamanan di perbatasan kedua kelompok pemuda kampung Lama dan kampung Baru.
“Selain korban jiwa, aksi saling serang menyebabkan kerusakan materil milik warga yakni, Aisah Tehepelasury, mengalami kerusakan pondok, dan mengalami kehilangan uang dan barang dengan kerugian sekitar Rp. 10.000.000. Sedangkan Leha Salasa, mengalami kerusakan kaca jendela sebanyak 5 lembar pecah,” jelasnya.
Moyo memastikan, kejadian korban Muhammad Jidan Ohorella meninggal berawal adanya kasus penganiyaan menggunakan senjata tajam dilakukan oleh pelaku teridentifikasi berasal dari Kampung Lama berinisial A terhadap Nazril Sanaky.
Buntut dari penganiyaan Nazril Sanaky ini sehingga berujung terjadi kosentrasi massa kedua kelompok daru kampung lama dan kampung bentrok, saling serang menngunakan alat tajam (sajam).
"Dan saat ini unit Opsnal Polresta Ambon dan Krimum Polda Maluku, serta Unit Reskrim Polsek Salahutu tengah melakukan penyidikan untuk mengumpulkan saksi- saksi dan barang bukti guna untuk mengungkap pelaku.
Ia menambahkan, pelaku penganiyaan Nazril Sanaky dengan menggunakan Sajam sudah diketahui inisial A dan dalam pengejaran. “Sedangkan pelaku yang panah mengakibat korban meninggal dunia dalam penyelidikan," ujar Moyo. (MT-04)
Komentar