2022, Pendapatan Kota Ambon Capai 95,21 Persen dari Target

AMBON, MalukuTerkini.com – Pendapatan Kota Ambon tahun 2022 mencapai 92,21 dari target.
Hal ini diungkapkan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, Senin (27/3/2023)
Dikatakan, rancangan pendapatan daerah 2022 semula dirancang sebesar Rp 1.153.827.292.601.
“Rancangan itu bertambah Rp 43,8 miliar sehingga total rancangan pendapatan daerah sebesar 1.197.629.227.637. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2022, pendapatan daerah yang terealisasi sebesar Rp 1.140.210.879.437 atau sebesar 95,21 persen,” katanya.
Khusus untuk sisi belanja daerah, Wattimena menjelaskan, dalam APBD 2022 dianggarkan sebesar Rp 1.155.618.257.601. Namun dalam perubahan meningkat 3,58 persen atau Rp 42.931.290.996 menjadi Rp 1.198.549.548.597.
“Diakhir tahun anggaran 2022, belanja daerah terealisasi Rp 1.037.641.648.954 atau 86,57 persen. Sementara pada sisi pembiayaan daerah, tercatat penerimaan pembiayaan dalam perubahan APBD 2022 dianggarkan Rp 53.923.070.960, meningkat 87,95 persen, atau bertambah Rp 47.423.105.960 dari sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 6.499.965.000," jelasnya.
Ia mengaku, untuk pembiayaan pengeluaran sebelumnya dianggarkan Rp 4.709.000.000 dan bertambah Rp 48.293.750.000 atau 91.12 persen, menjadi Rp 53.002.750.000, sehingga sampai akhir tahun anggaran 2022 penerimaan pembiayaan terealisasi 100 persen, yakni Rp 53.923.070.960 dan pengeluaran pembiayaan terealisasi 99,94 persen atau Rp 52.972.509.706.
Pertumbuhan ekonomi Kota Ambon, rincinya, juga mengalami peningkatan yang mana tahun 2021 mencapai 3,92 persen dan di tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 5,23 persen.
“Laju Inflasi di tahun 2021 sebesar 4,05 persen dan di tahun 2022 mengalami peningkatan yakni sebesar 6,39 persen. Meningkatnya laju inflasi diakibatkan karena meningkatnya harga kebutuhan bahan pokok di tahun 2022 secara umum yang mempengaruhi kenaikan pajak serta perang Rusia dan Ukraina yang berpengaruh pada ekspor dan impor,” rincinya.
Wattimena menjelaskan, dengan segala keterbatasan yang ada, pemkot bersama seluruh stakeholder mampu untuk melaksanakan seluruh rencana.
“Sebab kita tahu bersama kita baru keluar dari pandemi Covid-19, kemudian juga ada penindakan KPK, tetapi kita bersama seluruh stakeholder mampu untuk melaksanakan apa yang telah kita rancang," jelasnya.
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta didampingi Wakil Ketua Rustam Latupono. (MT-08)
Komentar