Pedagang Pasar Mardika Curhat ke Komisi III DPRD Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com - Komisi III DPRD Maluku meninjau kondisi Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah - Ambon, Selasa (28/3/2023).
Peninjauan itu untuk melihat kondisi di lapangan terkait permasalahan yang terjadi baik di pasar maupun terminal Mardika dan Batu Merah.
Langkah tersebut diambil lantaran komisi yang dipimpin oleh Richard Rahakbauw ingin memastikan kondisi yang sebenarnya terjadi di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah.
Pantauan malukuterkini.com, usai melakukan rapat bersama mitra kerja dari Dinas PU, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bappeda, Dinas Perhubungan serta PT BPT, di DPRD Maluku, Komisi III langsung melakukan peninjauan ke lokasi yang menjadi permasalahan baik di pihak pedagang maupun supir angkot.
Penininau tersebut, mennmerupakan bagian dari pengawasan yang menjadi fungsi dari DPRD guna memastikan masyarakat baik itu pedagang, supir angkot dan masyarakat luas yang ada di kota Ambon, bisa menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya.
Saat turun ke pasar Mardika, Ketua maupun anggota Komisi III langsung mendapatkan berbagai keluhan yang disampaikan oleh para pedagang.
Para pedagang curhat mengeluhkan berbagai retribusi yang ditagih oleh pihak-pihak baik dari PT BPT, maupun ada oknum yang mengaku dari dinas tertentu.
"Bagaimana harga tidak baik, kita saja bayar uang kebersihan, uang ini, uang itu. Sedangkan kami ini pedagang kecil jadi terpaksa naikan harga barang," ungkap salah satu pedagang kepada Komisi III.
Tidak hanya itu, terkait dengan uang retribusi kebersihan, ternyata dinilai tidak mempunyai imbas bagi para pedagang. Sebab, meskipun sudah memungut uang kebersihan, tetapi para pedagang sendirilah yang membersihkan sampah-sampah mereka.
"Bukan cuma sampah, bahkan ada kotoran manusia yang di dalam selokan itu kita bersihkan sendiri karena kita terganggu dengan bau kotoran, padahal ada tagihan uang kebersihan atau uang sampah. Untuk apa kita bayar uang sampah kalau kita sendiri yang bersihkan sampah dan kotoran-kotoran?," kesalnya.
Ia berharap agar Komisi III DPRD Maluku dapat melihat berbagai permasalahan yang dialami oleh para pedagang.
Tidak hanya itu, ada pula para pedagang yang meminta ganti rugi kepada pemerintah Kota Ambon, lantaran menjanjikan akan membangun lapak kepada mereka sehingga mereka namun hingga kini lapak mereka yang dibongkar oleh pihak PT BPT namun tak kunjung dikerjakan.
"Kita minta ganti rugi pak, apalagi ini sudah mau dekat lebaran kita tidak bisa berjualan padahal mereka janji nanti setelah bongkar akan bikin lapak baru untuk kita padahal sampai sekarang belum ada. Makanya kita berjualan di dalam terminal saja," paparnya.
Mendengar keluhan tersebut, Ketua Komisi III, Richard Rahakbauw memastikan akan menampung semua aspirasi para pedagang. Nantinya, Komisi III akan memanggil dinas-dinas terkait untuk dilakukan rapat lanjutan terkait berbagai keluhan pedagang tersebut. (MT-08)
Komentar