Dosen UKIM Tewas Gantung Diri

AMBON, MalukuTerkini.com - Felix C Kastanya, warga Dusun Wailawa, Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban tewas gantung diri dan ditemukan Rabu (21/6/2023) pukul 07.45 WIT di dalam kamar tidur kediaman rumah keluarga Nelcy Kastanya yang adalah ibu korban.
Pria 46 tahun ini yang juga dosen Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) ini mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri dengan menggunakan 2 utas kabel yang digabungkan yaitu seutas kabel listrik berwarna putih dan seutas kabel audio yang berwarna silver, yang di ikat pada balak kayu kamar tidur.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete Stepahanie Luhukay dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023) menjelaskan, belum diketahui penyebab pasti korban nekat mengakhiri hidupnya.
“Pihak keluarga menolak pelaksanaan otopsi maupun visum terhadap jasad korban serta membuat surat penolakan otopsi juga surat penolakan visum. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah,” ungkapnya.
Dikatakan, sesuai penjelasan saksi Dalyes Kastanya yang adalah adik korban terungklap awalnya saksi yang sementara duduk di pangkalan ojek Dusun Wailawa dan ditelpon oleh Diana Kastanya (adik korban) pukul 07.42 WIT meminta untuk ke rumah korban guna membangunkan korban untuk melaksanakan aktifitas, karna berdasarkan informasi dari ibu korban yang sudah mencoba membangunkan korban dengan mengetuk pintu kamar namun tidak ada respon.
"Sekitar pukul 07.45 WIT saksi sampai di TKP dan bertanya kepada ibu korban kenapa korban belum dibangunkan. Ibu korban menjelaskan korban sejak tadi malam belum keluar dari kamarnya, saksi kemudian berinisiatif untuk membuka paksa pintu kamar korban. Setelah pintu berhasil di buka saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan 2 utas kabel yang digabungkan,” katanya.
Menurutnya, saat ditemukan korban menggunakan kaos berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam
“Saksi kemudian berteriak memanggil tetangganya dan warga yang sementara melintas depan TKP juga ikut masuk melihat korban. Saat itu dengan di bantu oleh warga untuk melepaskan kabel yang melilit leher korban guna menurunkan jenazah korban. Sekitar 30 menit tim medis yang dihubungi oleh warga tiba di TKP,” ungkapnya. (MT-04)
Komentar