Sekilas Info

Hujan Interupsi Warnai Rapat Senat Pemilihan Calon Rektor Unpatti

AMBON, MalukuTerkini.com - Hujan interupsi mewarnai Rapat Senat Universitas Pattimura (Unpatti) yang berlangsung di aula lantai II Rektorat Unpatti, Ambon, Senin (28/8/2023)

Rapat Senat dalam rangka penyampaian visi, misi, program kerja, tanya jawab bakal calon rektor sekaligus pemilihan calon rektor periode 2023 2027 itu dipimpin oleh dipimpin Ketua Senat Unpatti, SEM Nirahua.

Interupsi senat terkait dengan surat permohonan klarifikasi dari Kemendikbud Ristek terkait dugaan plagiasi dari salah satu bakal calon rektor.

Anggota Senat Unpatti Tonny Pariella dalam interupsinya meminta agar masalah klarifikasi harus dibahas dan diselesaikan, karena akan berdampak buruk jika tidak diselesaikan dan tidak direspons dengan baik.

"Kita hanya ingin agar proses ini aman sehingga tidak ada masalah di kemudian hari. Ini masalah sederhana hanya membuktikan bahwa ada atau tidak adanya plagiat," ungkapnya.

Interupsi pula disampaikan Dekan Fakultas Hukum Unpatti Rory Jeff Akyuwen yang juga merupakan salah satu bakal calon.

"Sebagai orang hukum kita harus melihat persoalan yang akan muncul kemudian hari. Hati-hati pak. Menyelesaikan masalah. Orang hukum itu mengantisipasi persoalan yang terjadi hari ini, esok dan yang akan datang. Hari ini saya tidak menyampaikan visi misi, silahkan mau nilai saya seperti apa," tandas Akyuwen.

Akyuwen menegaskan surat kementrian agar diproses oleh ketua senat. Jangan sampai dinilai membangkang dari perintah kementerian.

"Surat ini kan sudah jelas meminta agar ketua senat berproses.  Ini permintaan dari kementerian jangan sampai kita dianggap membangkang terhadap satu perintah atau surat dari kementerian yang meminta klarifikasi dari ketua senat. Ini catatan. Saya sudah ingatkan. Dilengkapi dulu biar bisa jalan. Saya keberatan Kalau hari ini menyampaikan visi misi karena kalau ada bukti sanksi bisa membatalkan proses ini," tandasnya.

Penegasan yang sama juga disampaikan oleh Dekan Fakultas MIPA Pieter Kakisina yang juga merupakan bak calon rektor.

Kakisina meminta untuk dapat memberikan klarifikasi barulah proses ini berjalan kembali.

"Kami mohon untuk memberikan klarifikasi dilakukan dulu, baru proses ini bisa di jalan agar proses ini tidak cacat. Jika proses ini cacat maka akan diulang dan sangat merugikan saya sebagai bakal calon yang juga dalam proses ini. Lebih baik sebelum proses ini lanjut kita selesaikan dulu supaya memang benar-benar kita lanjutkan,” tandasnya.

Interupsi juga  disampaikan anggota senat oleh A Watloly. Menurutnya, harus diselesaikan karena jika tidak diselesaikan akan berdampak nantinya.

"Kita harus mejamin dulu. Kalau kita tidak selesaikan dengan baik ini masalah,  maka itu saya minta dibahas. Agar proses ini berjalan. Terkait dengan surat balasan dari kementerian ada dua poin yang pertama, itu kementerian meminta bukti, kedua boleh mengambil kebijakan yang terukur dan objektif," tandas Watloly lagi.

Hujan Interupsi juga disampaikan anggota senat lainnya. Namun sebagian juga meminta agar proses tetap jalan.

Menyikapi interupsi itu, Ketua senat SEM Nirahua akhirnya menskors rapat senat tanpa menyampaikan batas waktu skors untuk melanjutkan agenda tersebut.

Sebagaimana diketahui, Bakal Calon Rektor Unpatt yaitu:

  1. Drs. Jusuf Madubun, M.Si (Wakil Rektor. Bidang Kemahasiswaan)
  2. Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd (Wakil Rektor Bidang Akademik)
  3. Prof. Dr. Izaak Hendrik Wenno, S.Pd, M.Pd (Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
  4. Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd, M.Si (Dekan Fakultas MIPA)
  5. Dr. Rory Jeff Akyuwen, S.H, M.Hum (Dekan Fakultas Hukum).

(MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!