Sekilas Info

Ini Langkah BPS Maluku Siapkan Data Statistik Berkualitas

AMBON, MalukuTerkini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menggelar Seminar Kegiatan Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju, Selasa (26/9/2023).

Seminar itu bertemakan "Tantangan dan Peluang Mengatasi Kemiskinan Maluku, Peran Statistik Berkualitas Untuk Kemajuan Maluku".

Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia  dalam sambutannya mengatakan, data statistik yang berkualtias sangat diperlukan oleh semua pihak sebagai bahan rujukan untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi, membuat keputusan, dan memformulasikan kebijakan agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Pasalnya, data statistik seringkali juga dimanfaatkan sebagai alat konfirmasi dan legitimasi terhadap penilaian program pembangunan pemerintah daerah.

"Tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas semakin hari semakin meningkat," ungkap Pattiwaellapia.

Menurutnya, pengguna data senantiasa menginginkan ketersediaan data dengan lebih cepat, lebih mudah diperoleh, dan lebih berkualitas.

"Upaya pengembangan yang dilakukan sampai saat ini telah menghasilkan beragam data dan indikator-indikator sosial ekonomi. Meskipun demikian, data yang dihasilkan tidak jarang mendapatkan kritik karena dinilai tidak mencerminkan realitas di lapangan. Pro dan kontra mengenai data yang dihasilkan mengindikasikan bahwa kualitas data yang tersedia masih perlu ditingkatkan,"ujarnya.

Dijelaskan, salah satu aspek penting untuk mendukung strategi  penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin.

"Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

Secara umum kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Definisi yang sangat luas ini menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan masalah multi dimensional, sehingga tidak mudah untuk mengukur kemiskinan dan perlu kesepakatan pendekatan pengukuran yang dipakai,"jelasnya.

Untuk mengukur tingkat kemiskinan di Indonesia, jelas Pattiwaellapia, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan dan bukan makanan).

Ia menambahkan, kegiatan seminar yang dilakukan oleh BPS Provinsi Maluku mengambil tema “Tantangan dan Peluang Mengatasi Kemiskinan Maluku: Peran Statistik Berkualitas untuk Kemajuan Maluku” dan merupakan bagian dari perayaan Hari Statistik Nasional yang jatuh pada tanggal 26 September setiap tahunnya.

"Tema ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh Provinsi Maluku dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan literasi statistik,

mendorong kolaborasi antar stakeholder, serta membuka pintu bagi perbincangan dan perumusan strategi konstruktif dalam mengatasi tantangan kemiskinan yang dihadapi oleh Provinsi Maluku," jelasnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!