Sekilas Info

Produksi Pala & Cengkih di Maluku Terus Meningkat

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda

AMBON, MalukuTerkini.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku terus mengupayakan agar produksi cengkih dan Pala yang merupakan rempah asli asal Provinsi Maluku, terus mengalami peningkatan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, di Ambon, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, untuk Maluku saat ini  luas lahan yang digunakan menanam cengkih dan pala di 11 kabupaten/kota seluas 81 ribu lebih hektar yang mana luas lahan maupun nilai produksi terus mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir.

Ia merincikan, luas panen  untuk Pala itu mengalami peningkatan  empat tahun terakhir dimana pada 2019  luas panen untuk Pala 34,042 hektar, meningkat  di  tahun 2022  menjadi 36,381 hektar. Sementara produksinya di 2019 mencapai 5,539 ton naik menjadi 5,901 ton di 2022.

Dikatakan,  data produksi pala dari 2019-2022 (empat tahun terakhir) di Provinsi Maluku secara keseluruhan mengalami peningkatan setiap tahun.

“Produksi cengkeh tahun 2019 itu 20,502 ton, kemudian 2022 naik menjadi 21,435 ton,” ungkapnya.

Sedangkan untuk produksi Pala di Provinsi Maluku secara keseluruhan di tahun 2019 sebanyak 5,539,27 ton, tahun 2020 5,564,23 ton, tahun 2021 5,778,39 ton, dan tahun 2022  5,914,06 Ton.

Peningkatan ini katanya,  ditunjang dengan nilai produksi Palandi 11 kabupaten/kota yang juga meningkat, seperti di Kabupate Kepulauan Tanimbar pada 2019 sebanyak 1,6 Ton, 2020 sebanyak 1,65 Ton, 2021 sebanyak 1,82 Ton, dan 2022 sebanyak 1,82 Ton.

Taudah menjelaskan,  nilai produksi cengkih secara keseluruhan di Provinsi Maluku tahun  2019 sebanyak 20,502,56 ton, tahun 2020 sebanyak  20,694,54 ton, tahun 2021 sebanyak  21,246,82 dan di tahun 2022 sebanyak 21, 976 ton.

Sementara itu untuk produksi per kabupaten/kota, hanya Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang sejak 2019 hingga 2022 tidak memiliki nilai produksi cengkih.

Ia mengaku, untuk nilai produksi paling besar ada di Kabupaten Maluku Tengah, sejak tahun 2019 mereka menghasilkan sebanyak  9,620,6 Ton,  tahun 2020 sebanyak  9,603,7 Ton, tahun 2021 sebanyak  9,858,15 Ton dan di 2022 naik menjadi 10,021,52 Ton.

“Di Maluku sendiri mempunyai  dua jenis pala, ada yang disebut dengan Pala Banda (bentuk buahnya bulat) dan Pala Seram atau Pala Papua (bentuk buahnya lonjong) itu juga tersebar di Pulau Seram, Buru dan Ambon,” ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!