Andi Amran Sulaiman Balik Lagi Jadi Mentan, Ini Profilnya

AMBON, MalukuTerkini.com - Presiden Joko Widodo melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Posisi jabatan tersebut sebelumnya kosong setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi.
"Sebelum saya mengambil sumpah berkenaan dengan pengangkatan saudara sebagai Menteri Pertanian kabinet Kabinet Indonesia Maju sisa jabatan 2019-2024, terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara bersediakah saudara diambil sumpah menurut agama Islam," kata Jokowi saat melakukan pelantikan di Istana Negara.
Andi Amran Sulaiman dilantik bersama dengan Letjen Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Agus akan menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang akan pensiun.
Sosok Andi Amran Sulaiman bukan orang baru di Kementerian Pertanian. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian saat Kabinet Kerja Joko Widodo terhitung 27 Oktober 2014 - 23 Oktober 2019, satu periode sebelum Syahrul Yasin Limpo menjabat.
Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dikelola pemerintah.
Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.
Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar. Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.
Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Unhas - Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993.
Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.
Ia lulus dengan IPK maksimal, dan mematenkan berbagai penemuan yang mencakup pengendalian hama. Saat ini ia memegang 5 hak paten, selain tercatat sebagai dosen di Unhas.
Ia menikah dengan Martati dan pasangan ini memiliki empat anak.
Riwayat pendidikan yaitu SD Impres 10 Mappesangka Bone, SMP Negeri Ponre Bone, SMA Negeri Lappariaja Bone, Sarjana Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993, Magister Ilmu Pertanian Unhas 2002-2003 dan Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012. (MT-04)
Komentar